FOTO BERSAMA:Drs Eddy H Sibarani foto bersama dengan Ketua KONI Sumut dan undangan lainnya.
Musorkot ini dihadiri Ketua KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis, Plt Walikota Medan Akhyar Nasution. Dalam musorkot yang diikuti 41 peserta dari Koni Kecamatan se-Kota Medan dan Pengcab Olahraga se- kota Medan itu, Eddy Sibarani terpilih dan ditetapkan secara aklamasi dengan pimpinan sidang Sabam Manalu.
Edy Sibarani dalam sambutannya ketika terpilih menunjuk dua orang mendampinginya sebagai ketua Formatur terpilih untuk menyusun kepengurusan KONI Medan 2020-2024, yakni yakni Fadilah Hutri Lubis sebagai wakil ketua formatur dan Elfi Susilo jadi sekretaris formatur.
Penetapan ketiga orang ini dibacakan pimpinan sidang. Eddy Sibarani menyampaikan dalam waktu dekat akan menyususun kepengerusan yang nantinya disampaikan ke KONI Sumut untuk ditetapkan kepengurusan KONI Medan periode 2024.
Meski disampaikan pimpinan sidang sesuai aturan diberi waktu 30 hari untuk menyusun kepengurusan. Namun Eddy Sibarani menegaskan tidak lama lama menyususn kepengurusan itu.
“Saya tak mau lama-lama menyusunnya, paling lama Selasa in dah selesai, nanti kita harapkan juga KONI Sumut tidak lama-lama juga menetapkannya, supaya kita cepat bisa kerja mengingat kedepan ini kerja kita semakin berat dan banyak,”ujarnya seraya mengaku kerja keras itu diantaranya mempersiapkan menghadapi PON 2020 dan PON 2024 yang tiuan rumahnya Sumut dan Aceh.
Eddy Sibarani yang mengungkapkan Musotkot itu hanya berlangsung sekitar 40 menit sejak pembukaan dan penutupan, Musorkot meruapakan amanah AD/ART KONI yang harus dipatuhi dan dijalankan sampai ketingkat yang paling bawah.
"Saya hanya dari awal yang mendaftar sebagai calon, tapi tetap juga dilaksanakan Musorkot, hal ini nantinya perlunya diikuti ke bawahnya walau hanya satu calon tetap dilaksakan, kalau inggak tak saya tanda tangani," terangnya disambut tepuk tangan.
Dalam dunia olahraga berbeda dengan musyawarah lainnya, kesejukan dan kekeluargaan sangat tinggi. Hal ini katanya sangat dibutuhkan dalam pembinaan olahraga, karena pengurus dalam olahraga harus lebih besar mengurusi prestasi dan bukan mengurusi pengurus.
Jika masih ada seperti itu harus ditinggalkan dan dibuang jauh-jauh. KONI Medan bertekad tahun 2020 harus lebih baik, selain PON 2020, juga Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah 2024. Medan menjadi andalan dan Pemoko Medan telah memberikan dukungan penuh.
Segala dukungan yang diberikan 99 persen selama telah diserap dengan baik. Hal itu bisa terlaksananya, karena KONI-KONI kecamatan dan Pengcab memberikan partisipasinya yang tinggi.
“Mari kita satukan tekad mewujudkan Medan kota atlet guna mensukseskan PON 2024, sedangkan PON 2020 sudah dipersiapkan dengan baik,” terang Eddy. (ka)
