Atasi Tunggakan Iuran, BPJS Kesehatan Gandeng Masyarakat Jadi Kader JKN

Sebarkan:
PALUTA - BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan mencatat tingkat kesadaran masyarakat Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) untuk membayar iuran JKN-KIS secara rutin masih sangat rendah.

Berdasarkan data yang diperoleh, hanya 32% dari total keluarga peserta mandiri yang yang membayarkan kewajibannya setiap bulan. Sisanya, 78% atau sebanyak 6.325 keluarga masih memiliki catatan tunggakan pembayaran iuran.

Tunggakan iuran ini tidak tanggung-tanggung, ada yang tiga bulan tidak membayar dan ada yang sampai dua tahun belum membayar sama sekali.

"Kita peringatkan kepada peserta, penunggakan pembayaran iuran JKN-KIS menimbulkan konsekuensi Kartu Indonesia Sehat (KIS) menjadi tidak aktif, serta mengakibatkan terputusnya manfaat jaminan kesehatan peserta. Artinya peserta akan kehilangan haknya untuk memperoleh jaminan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan, Lenny Marlina T. U. Manalu saat memberikan pembekalan pada Kader JKN, Rabu (19/2/2020).

Lenny menjelaskan, menyiasati penunggakan iuran JKN-KIS, pihaknya kembali menggiatkan program Kader JKN untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan peserta membayar tunggakan iuran. Program Kader JKN dilaksanakan melalui kerja sama dengan salah satu masyarakat yang bersedia terlibat aktif membantu melakukukan kunjungan langsung ke rumah-eumah peserta.

Lenni menambahkan, kader JKN-KIS merupakan wujud partisipasi masyarakat dalam mensukseskan Program JKN-KIS dan diharapkan akan mengoptimalkan sosialisasi, edukasi, serta sebagai pengingat dan pengumpul iuran.

Kader JKN-KIS merupakan orang yang memiliki kapasitas sesuai dengan kriteria dan direkrut oleh BPJS Kesehatan untuk melakukan fungsi tertentu yaitu fungsi sosialisasi (pemasaran sosial), perekrutan peserta, pengingat dan pengumpulan iuran.

Sementara, salah satu Kader JKN yang bertugas di wilayah Kabupaten Padang Lawas Utara, Pipi Yanti Simamora mengungkapkan, dirinya optimis dapat mengedukasi dan membantu peserta mengiur JKN-KIS.

Menurutnya, kunci dari kesadaran membayar iuran adalah peserta memahami nbesarnya manfaat jaminan kesehatan bagi dirinya dan keluarganya.

"Harapan saya kedepan, kolektabilitas iuran di Kabupaten Padang Lawas Utara akan semakin membaik dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang program JKN dan pentingnya disiplin dalam hal pembayaran iuran," ungkap Pipi. (Syahrul/GNP)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini