Usai melantik 8 pejabat eselon II beberapa waktu lalu, Terkelin kembali melakukan hal yang sama.
Ia resmi mengambil sumpah jabatan 34 orang pejabat eselon III dan 22 orang eselon IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karo di aula kantor Bupati, Senin (6/1/2020).
Hal tersebut didasari SK Bupati Nomor 821/002/BKD/2020. Pelantikan administrator setingkat eselon III serta Pejabat pengawas eselon IV Surat Keputusan Bupati Karo nomor : 821/003/BKD/2020.
Bupati Karo dalam sambutannya mengatakan, perbandingan objektif antara kualifikasi, kompetensi dan kinerja yang dibutuhkan oleh jabatan dengan kualifikasi, kompetensi dan kinerja yang dimiliki oleh calon dalam rekrutmen, pengangkatan, penempatan dan mutasi pada jabatan yang dilaksanakan secara terbuka dan kompetitif.
Hal itu sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka menjalankan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan dan tugas pembangunan.
"Mutasi dalam sistem pola karir dan manajemen PNS, baik rotasi, promosi jabatan adalah hal yang biasa dan bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi melalui penempatan aparatur yang membutuhkan prinsip kehati-hatian, kecermatan dan kepatuhan terhadap norma, standar, prosedur dan kriteria sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sangat dinamis," kata Terkelin.
Dijelaskan Bupati, sesuai undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang ASN (Aparatur Sipil Negara) dan Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen PNS (Pegawai Negeri Sipil), maka manajemen ASN telah mengalami perkembangan dari sekedar pelayanan umum administrasi kepegawaian menuju penerapan sistem.
"Dengan jabatan yang baru saudara-saudara sekalian emban, pasti akan menemui hal-hal yang memerlukan penyesuaian, baik terkait konsolidasi internal antar individu dalam unit organisasi maupun dalam bidang yang saudara pimpin, agar nantinya segera menyesuaikan diri dan membina ikatan yang kuat dengan para personil, sehingga segera dapat bekerja dengan efektif dalam melaksanakan program dan kegiatan yang telah ditetapkan," tutupnya. (Ms Keloko)
