Peredaran Narkoba Mulai Marak Hingga ke Pelosok Desa di Paluta

Sebarkan:
PALUTA - Peredaran narkoba sepertinya tidak hanya marak di lingkungan perkotaan di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara.

Jangkauan marketingnya pun kini terindikasi mulai marak merambah hingga ke lingkungan pedesaan atau perkampungan yang terpencil sekalipun.

Para pengedar barang haram ini disinyalir telah gencar beroperasi mencari mangsa pasar, dimana sasaran utama mereka adalah para kalangan pemuda pemudi dan pelajar.

Indikasi fenomena ini didukung dengan adanya informasi yang dihimpun dari beberapa tokoh masyarakat desa di Kecamatan Padang Bolak dan Kecamatan Simangambat.

Seperti pernyataan salah satu tokoh masyarakat desa di Kecamatan Simangambat berinisial P Hasibuan kepada Metro Online mengungkapkan bahwa peredaran dan penyalahgunaan narkoba jenis sabu dan pil ekstasi di wilayahnya sudah mulai tahap sangat mengkhawatirkan.

"Saat mandi kadang saya risih melihat pemuda kumpul menggunakan narkoba di pinggiran sungai. Kalau disini sepertinya lebih mudah mendapatkan narkoba, daripada pil obat sakit kepala," ungkapnya.

P Hasibuan juga berpendapat, rusaknya moral dan etika sebagian para pemuda serta tingginya peristiwa pencurian hasil perkebunan masyarakat, diduga akibat dari pengaruh maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba wilayahnya.

Senada, salah satu tokoh masyarakat dari Desa Batang Baruhar Jae, Kecamatan Padang Bolak yang tidak mau dipublikasikan namanya juga mengaku telah maraknya penyalahgunaan narkoba di lingkungan desanya.

"Di desa aku begitu juga, penyalahgunaan ajinomoto (sabu, red) itu sudah merajalela. Tapi giman lah, kalau kita melapor ke polisi, takutnya nanti bocor saya pelapornya, bisa bahaya saya sama mereka (para pelaku, red)," ungkapnya.

Sementara, Ketua DPC Gerakan Nasional Anti Narkoba (GRANAT) Kabupaten Paluta Drs Irwansyah Harahap melalui Sekretarisnya Rizky Harahap saat dimintai tanggapannya, Jumat (24/1/2020) mengungkapkan rasa prihatin yang mendalam dengan merambahnya peredaran dan penyalahgunaan narkoba hingga ke lingkungan pelosok pedesaan di Paluta.

"Sedaya mampu kami akan terus menggandeng dan mendesak BNN dan Polisi untuk menekan dan membasmi peredaran narkoba di wilayah Paluta. Apalagi menurutku, saat ini sudah tahap mengkhawatirkan alias darurat," kata Rizky.

Selain itu, Rizky juga meminta peranan dan kerjasama seluruh lapisan masyarakat dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Paluta.

"Narkoba adalah musuh kita bersama!! bukan semata tugas pihak kepolisian dan BNN saja. Karena apabila kita biarkan, keluarga kita juga berpotensi menjadi korban selanjutnya. Saya harap adanya kerjasama yang baik dengan seluruh lapisan masyarakat Paluta dalam memerangi peredaran barang haram tersebut," pungkasnya. (GNP)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini