Melawan Saat Ditangkap, Kurir Sabu Ditembak Polisi di Binjai

Sebarkan:
Kasat Narkoba M Yunus Tarigan dan Kanit Lian Sitanggang bersama pelaku
BINJAI | Satresnarkoba Polres Binjai mengamankan dua pria tersangka kurir narkotika lintas provinsi, hasil operasi penangkapan di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, Kamis (9/1/2019) malam.

Dua tersangka yakni berinisial Ham (31), warga Lhokseumawe, Aceh dan Bul (29), warga Simpangkramat, Aceh Utara, Aceh.

Salah satu tersangka berinisial Ham terpaksa dilumpuhkan petugas dengan sebuah tembakan di kaki kanan, karena berupaya melarikan diri dan melawan saat hendak ditangkap.

"Dalam kasus ini, kita mengamankan barang bukti bungkusan kecil berisi serbuk putih diduga sabu seberat 50 gram," ungkap Kasat Resnarkoba, AKP M Yunus Tarigan.

Dikatakan Yunus, operasi penangkapan itu dilakukan pihaknya menyikapi informasi akan berlangsungnya aktifitas transaksi jual-beli narkotika jenis sabu di depan Hotel Binjai, tepat di kawasan Kilometer 18,5 Medan-Binjai.

Mendapat informasi tersebut, Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Binjai, dipimpin Kanit II, Ipda Lian Sitanggang, segera diinstruksikan melakukan observasi di lokasi tersebut.

"Tidak lama setelah anggota kita tiba di lokasi, terlihat dua pria mencurigakan, tidak lain tersangka Ham dan Bul, berdiri di tepi jalan tepat di depan Hotel Binjai, yang seakan-akan sedang menunggu seseorang," terang Yunus.

Seketika itu, petugas pun mendekati kedua pria terkait. Namun tanpa diduga, salah satu tersangka, yakni Ham, justru menghindar dan berupaya melarikan diri. Spontan saja, petugas mengejarnya.

"Sayangnya, dia justru melawan. Sehingga anggota kita pun berinisiatif melakukan tindakan tegas dan terukur, yakni melumpuhkannya dengan sebuah tembakan ke arah kaki," ujar Yunus.

Usai dilumpuhkan, tersangka Ham kemudian dibawa ke RSUD RM Djoelham Kota Binjai guna menjalani operasi penangkapan proyektil peluru, untuk selanjutnya diamankan menuju Mako Satresnarkoba Polres Binjai bersama rekannya Bul.

Tersangka Ham sendiri saat diwawancara wartawan di Ruang IGD RSUD Dr RM Djoelham Kota Binjai membantah dia dan rekannya Bul adalah kurir narkotika lintas provinsi. Apalagi dia mengaku baru pertama kali terlibat aksi kejahatan itu.

"Ada orang titip barang itu ke kami, untuk diantar dari Binjai ke Lhokseumawe. Dia janji akan kasih upah untuk kami Rp 5 juta. Tapi saya sendiri nggak tahu siapa namanya. Soalnya kami baru kenal tadi," ungkapnya.(Ismail)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini