Karyawan warung mie Aceh bertengkar dengan mandor supir angkutan kota (angkot) dan temannya. Akibat kejadian ini, mandor bernama Abadi Bangun (42) warga Jalan Starban Gang Lurah, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Sumut tewas dihajar.
Selain itu, warung mie Aceh tersebut juga rusak parah lantaran teman-teman mandor angkot yang berjumlah puluhan orang mengamuk dengan memecahkan kaca steling, meja, dan bangku cafe tersebut.
Informasi dihimpun wartawan, pertikaian ini bermula ketika mandor bersama temannya mendatangi warung Mie Aceh Pasar Baru untuk meminta nasi goring.
Oleh karyawan menyampaikan tunggu dulu harus lapor dengan pemilik warung, kemudian korban merasa tidak terima dan memecahkan kaca steling warung.
Usai memecahkan stelling, korban dan temannya kemudian beranjak meninggalkan lokasi, korban pun kembali ke rumahnya di Jalan Bahagia Gg Budi Utomo Kelurahan Titi Rantai Medan.
Tak dinyana, selang beberapa saat kemudian, korban kembali ke warung Mie Aceh kali ini dengan membawa parang. Merasa terancam, karyawan tersebut meminta tolong, pemilik kafe bernama Mahyudi mendatangi korban dan bertanya ada apa dan terjadi percecokan.
Selanjutnya Mahyudi mengambil kayu (broti) dan langsung memukul korban. Perkelahian sengit tak terhindarkan, melihat terjadi perkelahian, karyawan café langsung ikut memukuli korban, sampai korban terjatuh tengah badan Jalan Pasar Baru.
Sedangkan teman korban kabur memanggil kawan-kawannya. Aksi balasan pun berlanjut, sekitar 20 orang teman korban datang menyerang warung mie Aceh tersebut.
Korban sendiri yang terkapar bersimbah darah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun nyawanya tak tertolong. Petugas Polsek Medan Baru yang mendapatkan adanya keributan ini lalu turun ke lokasi. Sejumlah orang yang terlibat diamankan ke Polrestabes Medan.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Maringan Simanjuntak menjelaskan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang diamankan. "Kita masih memeriksa beberapa orang," jelasnya. (ka)
