Lapas Lubuk Pakam Musnahkan 24 Sajam dan 96 Handphone Milik Napi

Sebarkan:
DELISERDANG - Entah bagaimana bisa masuk kedalam lapas sebanyak 96 unit handphone berbagai merek milik narapidana.

Handphone yang ditemukan di Lapas Kelas II B Lubukpakam itu dimusnahkan dengan cara dibakar.

"Kita musnahkan handphone itu karena tidak boleh penggunaan handphone oleh warga binaan didalam lapas," kata Kalapas Kelas II B Lubuk Pakam Jhonny H. Gultom, Selasa (21/1/2020).

Pemusnahan handphone milik napi ini dilakukan petugas di Lapas Kelas IIB Lubukpakam, di saksikan Pejabat Struktural Di Lingkungan Lapas Kelas IIB Lubukpakam seperti Kasi Adm Kamtib Erwin Siregar, Kepala KPLP Chandra S. Tarigan, Kasubsi Keamanan James Damanik, Kasubsi Portatib RF. Sianturi, Kepala Rupam Jimmy FP Purba dan disaksikan Perwakilan dari Kejaksaan Deliserdang, Muklis, SH.

Disebutkan Jhonny, 96 unit handphone itu didapat petugas dari hasil razia didalam sel warga binaan pemasyarakatan. Petugas menyita handphone napi sejak operasi selama Juni hingga Desember 2019.

Selain 96 handphone, ada 24 senjata tajam (sajam), 2 unit powerbank, 14 unit charger, 4 unit handset, 2 unit box musik dan 2 unit alat pembuat tato juga dimusnahkan.

"Selain mendapatkan handphone, kita juga amankan handset, baterai hp, sajam serta carger hp. Semuanya yang kita amankan itu kita musnahkan agar tidak ada penggunaan handphone lagi oleh warga binaan didalam sel," sebut Jhonny.

Dalam kesempatan ini juga, Kepala Pengamanan Lapas Kelas IIB Lubukpakam (Ka. KPLP), Chandra S. Tarigan, SH mengatakan bahwa pengguna handphone didalam lapas dilarang digunakan oleh napi, karena dikhawatirkan dapat menyebabkan penyalahgunaan baik berupa transaksi narkoba serta tindakan kriminal lainnya.

Petugas lapas juga terus berupaya menggelar operasi rutin terhadap napi yang masih menggunakan handphone didalam tahanan nantinya.

"Kita akan terus perketat baik dari pintu masuk hingga didalam kamar Hunian WBP yang ada di Lapas Kelas IIB Lubuk Pakam, agar penggunaan handphone oleh warga binaan didalam kamar hunian tidak ada lagi," kata Chandra. (Wan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini