Buktinya, hingga saat ini praktek perjudian, seperti togel masih marak beroperasi khusunya di wilayah hukum (wilkum) Polrestabes Medan.
Hal itu terungkap setelah sejumlah warga yang tak ingin identitasnya dipublikasi tersebut datang ke Media Center Mapolrestabes Medan, Jumat (10/1/2020) sore.
Kepada sejumlah awak media, warga mengungkapkan salah satu praktek perjudian yang marak yakni judi toto gelap (togel). Togel yang diketahui milik R alias I itu sudah beroperasi selama 3-4 tahun dan tersebar di wilkum Polrrstabes Medan.
Warga menjelaskan, salah satu praktek judi togel yang secara terang-terangan tersebut beroperasi di warung-warung pinggir jalan. Para juru tulis (jurtul) togel sebagian menyediakan kupon kepada para pembeli, dan sebagian lagi melalui pesan singkat (SMS). Warga sangat berharap adanya gebrakan baru yang dilakukan
Kapolrestabes Medan yang baru, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir agar memberantas praktek perjudian.
Sementara itu seperti yang dirangkum wartawan dari berbagai sumber, lokasi perjudian dadu goncang dan tembak ikan diduga masih tetap beroperasi seperti biasanya di kawasan lahan mess PTPN IV Pramuka Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit.
Lokasi perjudian yang buka selama 24 jam itu diduga dikelola 4 bandar judi masing-masing berinisial U, D, GT yang disebut-sebut sebagai oknum pemerintahan setempat dan AH yang diduga sebagai wakil manager di satu hotel.
Lokasi judi di dalam rumah permanen yang disebut-sebut milik warga berinisial E terdapat sejumlah mesin judi tembak ikan yang diketahui milik TS.
Pihak kepolisian dari Polsek Pancurbatu terkesan tutup mata dan diduga melindungi praktek perjudian tersebut lantaran omset yang didapat para bandar judi tersebut mencapai seratusan juta tiap harinya.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Maringan Simanjuntak saat dikonfirmasi berjanji akan menindak tegas seluruh perjudian di Kota Medan. "Segala bentuk perjudian terutama togel akan kita tindak tegas," ujarnya. (ka)
