Ketiga tersangka berinisial NP ,55, dan anaknya AP ,19, warga Pulo Brayan dekat belakang Yaohan serta pelaku lainnya masih diburu petugas Polsek Medan Timur.
Informasi diperoleh, kasus penganiayaan tersebut diduga karena sakit hati. Motifnya diduga korban ada chatingan di facebook dengan abang tersangka AP yang berada dipenjara.
Abangnya lalu memberitahu AP dan AP memberitahu ayahnya NP. Tak tahu isi chatingan tersebut, namun NP dan AP emosi lalu mencari korban.
Korban berhasil ditangkap usai pulang beli nasi dan langsung dibawa ke sebuah sekolah SMP di Jalan Timor Medan.
Di sekolah tersebut korban dianiaya hingga kritis. Korban kemudian dibawa keluarganya ke RSU Dr Pirngadi Medan.
Namun sesampainya di rumah sakit, korban meninggal dunia. Kapolsek Medan Timur Kompol Arifin ketika dikonfirmasi mengatakan masih memburu pelaku. (ka)
