Brigjen Pol Dr Dadang Hartanto SH SIK MSI saat menerima piagam.
Makna dari moto itu adalah untuk menangani Kota Medan sebagai miniaturnya Indonesia dan karakter masyarakatnya yang ulet dan berani haruslah jago.
Jago di sini artinya bukan hanya unsur kepolisian saja, tetapi mencakup semua elemen masyarakat.
Hal itu disampaikan Brigjen Pol Dr Dadang Hartanto SH SIK MSI pada malam pisah sambut Kapolrestabes Medan di Hotel Grand Aston Medan, Sabtu (4/1/2020) malam.
Untuk mewujudkannya sebut Dadang diperlukan sinergitas yang kuat untuk mengelola dan menangani Kota Medan.
"Kota Medan seperti sinar di perbukitan, banyak orang yang ingin datang kesana. Polisi harus bisa menjaganya agar tetap bersinar,” ujarnya.
Selama bertugas di Medan lanjut Dadang, ada dua agenda besar yang harus dihadapi yakni pemilihan kepala daerah dan pemilihan presiden dan legislatif. Alhamdulillah, kedua agenda itu dapat berjalan dengan aman dan lancar.
"Kedua agenda itu terwujud berkat adanya dukungan penuh masyarakat. Di samping membangun sinergitas dengan seluruh Forkopimda Kota Medan. Lalu melayani masyarakat dengan hati yang ikhlas,” ujarnya.
Tambah Dadang, dirinya berhasil lulus dalam menjalankan tugas dengan baik sebagai Kapolrestabes Medan, termasuk mendapatkan kenaikan pangkat bintang satu yakni Brigadir Jenderal.
“Bintang ini untuk masyarakat Kota Medan. Terima kasih atas doa dan dukungan yang telah diberikan selama ini. Semoga Allah SWT membalaskan semua kebaikan yang telah diberikan kepada saya,” ungkapnya.
Malam pisah sambut Kapolrestabes Medan dari Brigjen Pol Dr Dadang Hartanto SH SIK MSI kepada Kombes Pol Johnny Eddizon Isir SIK MCTP dihadiri Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan, Dandim 0201/BS Kol Inf Roy Hansen J Sinaga, Ketua DPRD Medan Hasyim SE, Danlanud Soewondo Kol Pnb Meka Yudanto SSos MAP, Ketua Pengadilan Negeri Medan Sutio Jumagi Akhirno, Sekda Kota Medan Ir Wiriya Alrahman, alim ulama, tokoh masyarakat serta keluarga besar Polrestabes Medan. (ka)
