Massa mempertanyakan kekosongan stok blanko Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) di Kabupaten Asahan.
"Kami disini mempertanyakan mengapa Asahan tidak memiliki blangko e-KTP. Kasihan masyarakat yang sampai saat ini tidak memiliki identitas, maka akan sulit jika mengurus administrasi,” ucap Seto Lubis perwakilan massa dalam orasinya.
Menanggapi tuntutan massa, Kepala Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Asahan Supryanto mengakui selama kurang 6 bulan terakhir ini pihaknya mengalami kekosongan Blanko KTP.
"Masalahnya dari pusat yakni Kementrian Dalam Negeri RI, kita memang tidak memiliki stok blangko e-KTP, Itu bukan terjadi di wilayah Asahan saja. Baru tadi malam kita mendapat suplai 6 ribu keping blangko e-KTP," ucap Supryanto di hadapan massa.
Kepada sejumlah wartawan, Seto saat dimintai tanggapannya mengakui pihaknya belum puas dengan jawaban yang disampaikan Supryanto.
"Kita masih belum puas dengan jawaban Supryanto, kita akan datang lagi jika Asahan tidak kunjung memiliki blangko e-KTP,” kata Seto sesaat sebelum meninggalkan lokasi aksi.
Pantauan wartawan, sebelum melakukan aksi di Kantor Disdukcapil Asahan, puluhan massa melakukan aksi terkait hal itu di Kantor DPRD Asahan.
Di kantor DPRD itu, massa nyaris bentrok dengan petugas Satpol PP karena kekesalan massa akibat tidak satupun anggota dewan yang bersedia menerima dan menemui massa. (Rial)
