Antisipasi Kerusuhan, Kapolres Labuhanbatu Gelar Pertemuan

Sebarkan:

Labuhanbatu - Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat Sik MH menggelar pertemuan dengan para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda Sei Berombang di laksanakan di Mapolsek Panai Hilir, Jl Ahmad Yani, Desa Sei Sanggul, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara, Jumat (24/01/2020).

Pertemuan itu digelar mengantisipasi dan memediasi kerusuhan aksi massa yang terjadi Kamis (23/01/2020) sekira pukul 20.30 WIB di rumah warga etnis keturunan tionghoa, Bicong dan Asiang mengembang menjadi aksi SARA

Demikian dikatakan Kapolsek Panai Hilir AKP Lumumba Siregar melalui Kanit Reskrim Iptu H Ginting menjawab konfirmasi wartawan lewat telfon seluarnya terkait kedatangan Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat Sik MH ke Panai Hilir.

“Siang ini selesai sholat Jumat akan diadakan pertemuan Kapolres Labuhanbatu dengan para tokoh di kantor Polsek Panai Hilir. Kita tidak inginkan hal ini berkembang dan berdampak negatif menjadi tindakan ke SARA,” imbuh Ginting.

Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Darmanto sekaligus Koordinator HNSI Labuhanbatu kepada awaq media mengatakan kerusuhan itu terjadi dipicu perlakuan Asiang (40) warga Lingkungan 6 Kelurahan Sei Berombang yang main hakim sendiri terhadap Aditia (14) dan Putra (14) warga lingkungan yang sama mencuri minyak dari Bot milik Asiang.

“Kedua anak itu ketahuan mencuri minyak dari bot milik Asiang dan dipukuli oleh Asiang sekira pukul 18:00 sore. Mungkin tindakan Asiang itu dianggap berlebihan dan dinilai tidak wajar oleh warga, akibatnya ya terjadi aksi massa,” kata Darmanto.

Menurut Darmanto, pertikaian itu sempat dilerai oleh warga setempat yang melihat Asiang memukuli kedua anak di bawah umur itu. Akan tetapi, lanjutnya kembali, entah bagaimana situasi jadi memanas, Asiang dikejar warga dan mencoba melarikan diri sembunyi ke dalam rumah si Bicong yang berjarak 40 meter dari rumah Asiang.

“Keributan itu memancing emosi warga lainnya, akibatnya ratusan massa menyerang rumah si Bicong dengan lemparan batu. Karena tidak ditemukan si Asiang dalam rumah si Bicong, massa menggruduk rumah si Asiang dan aksi massa semakin besar,”ujar Darmanto.

Dalam aksi massa tanpa koordinator itu, tambah Darmanto pagar rumah Asiang ambruk dan pintu rumahnya jebol diserang massa. Emosi massa semakin tidak terkendali, ratusan massa yang jumlah hampir mencapai seribuan orang terus merangsak masuk ke dalam rumah Asiang dan menghancurkan barang yang ada di dalam rumah Asiang.

“Kapolsek Panai Hilir pun sulit menghentikan aksi massa itu. Bahkan saya sendiri dan satu orang personil Polsek Panai Hilir terkena lemparan batu saat turut membantu mendinginkan situasi saat itu dari amukan massa,” terang Darmanto.

Menjaga hal yang tidak diinginkan dan bisa terciptanya provokasi dari pihak lain, Darmanto pun menegaskan meminta kepada Kapolsek Panai Hilir AKP Lumumba Siregar SH agar meminta Kapolres Labuhanbatu turun ke Panai Hilir mengantisipasi dan merespon cepat kejadian ini.

Dan ketika ditanya bagaimana kondisi kedua bocah yang dipukuli tersebut, Darmanto mengatakan jika keduanya sudah di rawat di RSUD Rantau Parapat. (Husin). 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini