Kegiatan ini dilakukan oleh Duta BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan untuk memastikan KIS telah diterima dan siap dipergunakan oleh peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan, Prabu Dian Sori menjelaskan bahwa kegiatan spot chek memang menjadi kegiatan rutin BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan.
Selain memastikan kartu telah diterima, kunjungan langsung juga dimanfaatkan untuk memberikan informasi terkait hak dan dan kewajiban peserta JKN-KIS.
"Setelah melakukan pencetakan dan pendistribusian KIS, kami juga harus memastikan kartu tersebut benar-benar telah diterima dan dapat dimanfaatkan oleh peserta," ujar Prabu, Kamis (26/12/2019).
"Diantaranya dengan melakukan pengecekan data yang tertera di kartu telah sesuai dengan data kependudukan KTP maupun Kartu Keluarga (KK). Pemberian informasi juga dilakukan agar peserta paham penggunaan KIS, terutama terkait rujukan berjenjang," lanjutnya.
Ia juga mengingatkan agar peserta tidak menyalahgunakan KIS yang telah diterima. KIS merupakan kartu identitas peserta JKN-KIS yang bersifat personal, sehingga tidak dapat di pinjam-pakai, bahkan oleh kerabat dan anggota keluarga sekalipun.
Meminjamkan KIS dapat berakibat buruk bagi pemilik dan peminjam, karena termasuk tindak pidana penipuan dan pemalsuan (identitas).
Spot check di dua desa yang berlokasi berdekatan ini mendapat sambutan hangat dari warga. Mereka berkesempatan untuk menerima informasi sebanyak-banyaknya sekaligus menyampaikan saran yang membangun terkait penyelenggaraan program JKN-KIS.
Salah satu warga Silaiya Tapsel Rohayani sangat antusias menyambut Duta BPJS Kesehatan yang berkunjung ke rumah panggungnya.
Meskipun awalnya terlihat malu-malu, kepada Tim Jamkesnews, ia mengatakan bersyukur telah mendapat KIS dari Pemerintah.
Dirinya berharap kegiatan yang sama rutin dilaksanakan di desa-desa, karena masih banyak peserta yang telah menerima kartu dari Pemerintah namun tidak memahami prosedur penggunaannya.
“Senang sekali saya dikunjungi BPJS Kesehatan. Kartunya sudah dapat, informasinya juga sudah dapat, jadi bisa dipakai berobat. Petugasnya bilang yang penting pakainya berjenjang, ke Puskesmas dulu baru ke Rumah Sakit. Kalau ada kendala boleh ditanyakan ke Kepala Desa,” ungkap wanita yang bekerja sebagai petani ini. (Syahrul)
