Warga Desa Gempolan Tanam Pohon Pisang Protes Jalan Rusak, Harap Perhatian Pemkab Sergai

Sebarkan:
SERGAI - Sejumlah warga Desa Gempolan, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, mengaku sangat di-anaktiri-kan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai.

Pasalnya, sejak tahun 1990, saat masih dibawah Pemkab Deliserdang hingga pemekaran menjadi Kabupaten Sergai belum pernah disentuh pembangunan jalan aspal. Padahal, penduduk di Desa Gempolan, Kecamatan Sei Bamban terbilang cukup padat, berjumlah sekitar 4000 jiwa.

Menurut Tobing (60), warga Desa Gempolan, saat ini warga sangat kesulitan menggunakan akses jalan yang berlubang dan digenangi air, kerusakan terjadi sepanjang empat kilometer.

"Warga sampai menanam pohon pisang di badan jalan sebagai bentuk protes kepada pemerintah daerah agar jalan ini diperbaiki. Kami sudah sangat lama tidak merasakan pembangunan jalan di desa kami ini. Jalan ini merupakan jalan utama digunakan masyarakat maupun pengguna jalan lainnya dan jalan ini juga bisa tembus ke Kotamadya Tebingtinggi," ujar Tobing, Senin (16/12/2019).

Hal senada disampaikan oleh Ketua DPD IPK Sergai Juner Pasaribu. Ia mengatakan ini desa tersebut merupakan kampung halaman orang tua dia.

Menurutnya, memang Pemkab Serdang Bedagai kurang peduli terhadap Desa Gempolan sejak tahun 1990-an, memang jalan tidak pernah tersentuh aspal.

"Sudah 29 tahun tidak dipedulikan. Kondisi jalan sudah sangat memprihatikan, mestinya ada keadilan bagi masyarakat desa kami ini dan Pemkab Sergai jangan menutup mata. Warga menanam pohon pisang di badan jalan karena meminta perhatian pemerintah agar diperbaiki. Kami akan melakukan aksi unjuk rasa dan bisa kemungkinan melakukan aksi blokir jalan bila tidak ada tindaklanjut dalam waktu dekat ini oleh Pemkab Sergai," tegasnya.

Dari pantauan di lokasi, sepanjang jalan beberapa pohon pisang ditancapkan warga di badan jalan. Kerusakan jalan terlihat tidak hanya di Desa Gempolan, namun satu arah jalan hingga ke Jalan Lintas Sumatera Kampung Pon. (Wan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini