Aksi ratusan umat islam diawali dengan longmarch dari Masjid Agung Binjai dengan mengibarkan bendera tauhid dan berorasi di sepanjang jalan sampai didepan kantor Wali Kota Binjai.
Massa aksi mengecam dan mengutuk segala bentuk penindasan kedzoliman yang menimpa umat muslim yang ada di Uighur, Palestina, Yaman dan Rohingya.
Selain itu, massa aksi meminta agar pemerintah Kota Binjai dan aparat penegak hukum memberantas peredaran narkoba dan judi yang saat ini sangat meresahkan masyarakat.
Di tengah aksi damainya, koordinator aksi membacakan empat pernyataan sikap mereka di hadapan perwakilan pemerintah Binjai dan aparat penegak hukum yang mengawal aksi.
Empat peryataan sikap ini yakni menuntut pemerintah penguasa Indonesia menunjukkan kepedulian atas tragedi dan kezhaliman yang menimpa muslim di Uighur, Kashmir, Rohingya dan Palestina.
Mereka juga meminta kepada para penguasa di Indonesia baik lembaga Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif mengambil ketegasan dan keadilan kepada orang-orang yang terindikasi menghina Allah, menista agama dan Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, mereka juga meminta kepada seluruh umat islam di Binjai, Indonesia dan seluruh dunia bersatu dalam ikatan takwa Imam dan akan membebaskan muslim yang tertindas serta terzolimi para pembenci islam.
Setelah membacakan empat pernyataan sikapnya, massa aksi menyerahkan penyataan sikapnya kepada pemerintah Kota Binjai yang diterima oleh Staf Ahli Wali Kota Binjai Afwan. (Ismail)
