Acara launching ini dihadiri beberapa pimpinan OPD, Kapolres Taput/mewakili, perwakilan BULOG sebagai suplier, Bank Mandiri, para Kepala Desa/Lurah, para Koordinator dan pendamping, Agen E-Warung se-Kecamatan Tarutung dan para Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"BPNT ini merupakan Program Pemerintah Pusat oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dimana salah satu fokusnya adalah pemerataan pembangunan pedesaan untuk menumbuhkan perekonomian," ucap Wabup membacakan sambutan Bupati.
Wabup juga menghimbau agar keluarga penerima manfaat dapat mempergunakan bantuan ini dengan baik dan sesuai dengan tujuan program tersebut serta mengharapkan para KPM semakin gigih berupaya dan bekerja.
"Saya berharap agar saudara sekalian penerima manfaat ini mampu meningkatkan perekonomiannya sehingga tidak selalu bergantung dari bantuan seperti ini," katanya.
"Molo pogos pe hita di par artaon alai ikkon mamora do hita dipartondian (kalaupun kita kekurangan dari materi tapi kita harus tetap kaya dalam jiwa, hati dan pikiran). Kita harus senantiasa mengucap syukur atas apapun yang terjadi, jangan selalu mengeluh dan merengut karena itu tidak akan mampu menyelesaikan masalah. Kita juga menyadari BNPT ini masih terbatas dan bahkan mungkin ada yang tidak tepat sasaran, saya minta Kepala Desa dan Lurah untuk segera memberikan masukan dan melakukan upaya penyempurnaan data agar semakin valid sehingga tidak terjadi penyimpangan," ungkap Wabup.
"Program ini akan selalu diawasi oleh pihak berwajib. Saya juga mengajak Bapak-Ibu untuk sehati dan sepikiran bersama Pemerintah dalam membangun Tapanuli Utara," pungkasnya.
Usai membacakan arahan Bupati, Wabup didampingi para undangan menyerahkan voucher pangan serta beras dan telur secara simbolis kepada 10 PKM.
Dalam laporan Kadis Sosial Irwan Hutabarat menjelaskan bahwa total KPM BPNT se-Tapanuli Utara adalah sebanyak 14.213 keluarga dan penyaluran perdana dilaksanakan di Kecamatan Tarutung, jumlah voucher pangan yang masuk ke rekening masing-masing PKM setiap bulannya adalah sebesar Rp. 110.000,- dan selanjutnya ditukarkan berupa beras dan telur pada warung agen elektronik yang telah dihunjuk.
"Pada penyaluran saat ini, KPM menerima bahan pangan 2 bulan yaitu untuk Bulan September dan Oktober 2019 sehingga masing-masing KPM menerima voucher sebesar Rp. 220.000,-," jelas Kadis Irwan Hutabarat. (Alfredo)
