Peralatan bengkel diletakkan di gang.
MEDAN-Warga yang bermukim di Gang Cerdas Kelurahan Matsum III Kecamatan Medan Kota keberatan dan mengeluh.
Pasalnya, aktifitas salah satu bengkel memakan badan jalan sehingga warga sulit melintas. Oli kotor dari bengkel yang ada di gang itu juga sangat mengganggu dan apabila hujan turun langsung mengaliri rumah warga karena jarak bengkel yang memiliki 70 pekerja tersebut hanya dinding pembatas.
Para pekerja juga memarkirkan sepeda motornya seenaknya di gang tersebut padahal gang sangat sempit Atien (50) warga setempat yang tinggal selama 20 tahun di gang itu mengaku sangat terusik dengan aktifitas bengkel tersebut.
Dia juga pernah menemui pemilik bengkel agar tidak mengganggu aktifitas warga yang ada di daerah itu. Namun pemilik bengkel tidak menghiraukannya.
“Saya sudah tua dan perlu tenang. Namun warga di sini tak bisa tenang kalau aktifitas bengkel tersebut mengganggu kepentingan umum,” ujarnya.
Atien meminta pemerintah Kota Medan turun tangan karena sudah sangat mengganggu ketenangan warga.
“Ini kan jalan umum dan dipergunakan untuk kepentingan umum jangan dipakai untuk kepentingan pribadi. Warga berharap pemerintah tidak tebang pilih, warga sudah dua tahun menderita,” pintanya. (in)
