Partai Demokrat Sumut Bantu Panti Asuhan, Panti Tuna Netra dan Panti Jompo

Sebarkan:
BANTU: Bendahara Bakti Natal 2019 DPD Partai Demokrat Sumut, Drs Maju Manalu didampingi panitia lainnya, saat memberi bantuan tali asih dan sembako kepada Suster Boru Sitanggang,pengasuh Panti Jompo Jalan Monginsidi Medan Polonia.

MEDAN-Rasa haru sambil ceria dan semangat kasih, itulah yang tergambar dari wajah puluhan anak yatim di Panti Asuhan Suka Cita, Dususn III, Desa Delitua , Deliserdang dan puluhan anak penyandang tuna netra di Panti Tuna Netra Yayasan Karya Murni, Jalan Karya Wisata No 6 Medan Johor, Sabtu (28/12/2019).

Mereka dengan semangat, turut membantu mengangkat barang sembako, dan kebutuhan lainnya yang dibawa Tim Bakti Natal 2019 DPD Partai Demokrat Sumut, saat tiba di dua panti tersebut.

Padahal Tim Bakti Natal sudah menyarankan, agar buah tangan kunjungan Keluarga Besar Partai Demokrat diangkat tidur yang sudah dipersiapkan.

Dengan bangga atas kehadiran Tim Bakti Natal 2019 DPD Partai Demokrat Sumut, para anak yatim yang kebanyakan masih dibawah usia 10 tahun tersebut mengangkati “buah tangan” Bakti Natal 2019 DPD Partai Demokrat Sumut ke lokasi pertemuan yang sudah disediakan pengasuh Panti Asuhan Suka Cita dan Panti Tuna Netra Yayasan Karya Murni.

Sabtu (28/12/20109), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumatera Utara (Sumut) menggelar “Road Show DPD Partai Demokrat Sumut Bakti Natal 2019” dengan berbagi kasih ke Panti Asuhan, Panti Jompo dan Tuna Netra. Rombongan Tim Bakti Natal tersebut dipimpin Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Drs Herri Zulkarnain Hutajulu,SH,Msi dan Ketua Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) Sumut, Nurhasanah, S.Sos. Menurut Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Drs Herri Zulkarnain Hutajulu,SH,Msi, Road Show DPD Partai Demokrat Sumut Bakti Natal 2019 digelar menyahuti arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, agar kader Demokrat selalu peduli dan berbagi kasih kepada sesama, termasuk dalam perayaan hari besar keagamaan.

Road Show DPD Partai Demokrat Sumut Bakti Natal 2019 ini juga dilakukan bertujuan meningkatkan keimanan, rasa syukur kepada Tuhan dan rasa sosial terhadap sesama.

“Jangan dilihat dari nilai tali asih, sembako dan kebutuhan lainnya yang kami bawa saat ini. Tapi, kami Keluarga Besar Partai Demokrat ingin berbagi kasih kepada saudara-saudara kami yang ada di Panti Tuna Netra Yayasan Karya Murni ini, semoga dengan kehadiran kami menambah semangat dan kegembiraan kita dalam merayakan Natal dan menjelang Tahun Baru 2020”, kata Herri Zulkarnain Hutajulu di Panti Tuna Netra Yayasan Karya Murni, Jalan Karya Wisata No 6 Medan Johor. 

Herri menambahkan, Pengurus DPD Partai Demokrat Sumut dan PDRI Sumut berharap, apa yang telah dilakukan Partai Demokrat dapat memberikan kebahagiaan bagi sesama, terkhusus bagi saudara kita yang berada di panti tersebut. Semoga silaturahmi yang terbentuk bisa terjalin terus dan membawa keberkahan.

“Doakan kami Partai Demokrat, semoga di hari-hari mendatang, kami masih bisa berkunjung dan menyapa anak-anak kami di panti asuhan ini”, ujar Herri seraya menyebutkan, sudah menjadi program Partai Demokrat untuk saling berbagi kasih pada perayaan hari besar keagamaan, baik agama Kristen, Islam, Budha dan Hindu.

Sementara itu Ketua Road Show DPD Partai Demokrat Sumut Bakti Natal 2019, Jesayas Tarigan didampingi Sekretaris Herman A Ndruru, Bendahara Maju Manalu dan Koordinator Lapangan Jonni Naibaho menyebutkan, panitia Bakti Natal 2019 memberikan kebutuhan sesuai yang diinginkan panti.

Hal ini karena beberapa panti meminta secara spesifik kepada panitia, diantaranya tikar, alat pembersih lantai , roti, mie instant ,susu dan sembako lainnya.

Sehingga Tim Bakti Natal Partai Demokrat menyesuaikan apa yang menjadi permintaan di setiap panti. Tim Bakti Natal juga memberikan talih asih kepada Panti Asuhan Suka Cita, Panti Tuna Netra Yayasan Karya Murni dan Panti Jompo, Jalan Monginsidi Kampung Angrung.

Suster Andriani, Suster Matilda dan Suster Riyanti yang menjadi perwakilan pengasuh di Panti Tuna Netra Yayasan Karya Murni, Jalan Karya Wisata No 6 Medan Johor yang menerima kunjungan Panitia Bakti Natal 2019 DPD Partai Demokrat Sumut, dalam kesempatan itu mengaku terharu dan berterimakasih kepada keluarga besar Partai Demokrat yang mau berbagi kasih kepada penyandang tuna netra di bulan yang penuh berkah dalam suasana Natal dan menjelang Tahun Baru 2020.

Suster menyebut, sebanyak 46 anak penyandang tuna netra di panti tersebut, saat ini diajari berbagai hal yang berguna bagi masa depan mereka. Sehingga dengan kehadiran Partai Demokrat telah menambah semangat para suster untuk mendidik para anak asuhannya tersebut.

Hal yang sama dikemukakan Pengasuh Panti Asuhan Suka Cita,Dususn III,Desa Delitua ,Deliserdang, Nisma Sembiring.

Menurutnya, sebanyak 23 anak yatim yang didik dipanti asuhan tersebut berasal dari berbagai suku. Karenanya, mereka berdoa semoga Partai Demokrat semakin maju, agar dihari mendatang tetap berbagi kasih dengan memberikan bantuan.

Sementara itu, perwakilan Panti Jompo, Jalan Monginsidi Kampung Angrung, Medan Polonia, Suster Boru Sitanggang mengaku sangat bangga dan berterimakasih atas kehadiran Tim Bakti Natal Partai Demokrat, sebab menurutnya baru kali ini mereka didatangi kunjungan dari partai.

“Menjadi kebanggaan bagi para oma dan opa (para lansia/jompo-red) yang tinggal di panti ini atas kehadiran bapak-ibu. Karena hanya dengan menyapa saja, para oma dan opa sudah sangat senang. Apalagi dengan kehadiran Partai Demokrat yang peduli dan berbagi kasih saat ini”, ujar Suster Boru Sitanggang.

Suster menambahkan, para oma dan opa lansia yang tinggal di Panti Jompo tersebut bukan saja hanya yang menganut agama Kristen, tetapi juga penganut agama Islam, Budha dan Hindu. Demikian juga berasal dari berbagai suku dan latar belakang.

“Panti ini terbuka bagi siapa saja, karena visi kami kasih bagi sesama. Karenannya kami sangat berterimakasih dan hanya bisa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga Partai Demokrat selalu dilindungi Tuhan dan tetap berguna bagi bangsa dan negara”, sebut Suster, seraya memperkenalkan para oma-opa yang beragama Islam, Kristen, Budha dan Hindu dip anti tersebut. (r/ka)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini