Natal Berjalan Aman, GMKI Apresiasi Polda Sumut

Sebarkan:
SUMUT | "Kami beri apresiasi dan berterima kasih atas Keamanan dan kenyamanan umat nasrani dalam menjalankan ibadah syukuran Natal 25 Desember 2019 di Sumatera Utara."

Hal ini disampaikan Koordinator Wilayah Sumut-NAD PP GMKI Gito M Pardede kepada rekan rekan wartawan, Kamis (26/12/2019).

Menurut Gito, pihaknya berterima kasih kepada Polda Sumatera utara di bawah Pimpinan Irjen Pol Martuani Siregar Sormin yang total memberi perhatian pengamanan bagi umat nasrani yang merayakan Natal tahun 2019.

"Perayaan Natal memang bagian penting dalam keamanan. Karena jutaan masyarakat nasrani akan beribadah pada waktu natal dan GMKI berterima kasih untuk semua upaya pengamanan yang dilakukan polda sumut untuk dapat mewujudkan keamanan dalam beribadah dari upaya teror atau gangguan lainnya, ini menjadi bagian penting terutama sumatera utara adalah provinsi yang mayoritas orang Nasrani banyak dan denominasi gereja banyak di sumatera utara," ujar Gito.

Masih dikatakan Gito, perayaan Natal secara Nasional mengangkat Tema Hiduplah sebagai Sahabat bagi Semua Orang. Tema ini merupakan refleksi mendalam bagi seluruh umat Kristiani di Indonesia agar tetap hidup sebagai sahabat bagi semua orang tanpa membedakan agama.

Dijelaskan, hidup sebagai sahabat tentunya tidak hanya diam ketika sahabat-sahabat mengalami penindasan ketidakadilan dalam menjalani hidup di Bangsa tercinta ini.

"Sumatera Utara ada lah miniatur bangsa, keumatan dan kesukuan sangat kuat di sumut sehingga sangat penting agar menjaga toleransi dalam bermasyarakat agar tidak terjadi penindasan dan pelanggaran terhadap hak-hak beribadah orang lain, maka sebagai bagian dari masyarakat sumut saya mengajak untuk tetap menjaga persaudaraan di bangsa yang kaya akan budaya dan agama," ujarnya.

Dia juga mengharapkan teman-teman atau Masyarakat sumut sekiranya dapat tetap menjaga kerukunan umat beragama di lingkungan masing masing dan juga bersolidaritas atas ketidakbebasan sahabat-sahabat Nasrani yang berada di Sumatera Barat yang tidak diizinkan untuk beribadah dan melakukan perayaan Natal," tutupnya.(rel)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini