LSM VOSY Akan Laporkan Dugaan Kebocoran Anggaran Diskominfo Sibolga 2018 ke Tipikor dan Kejaksaan

Sebarkan:


Sibolga - Terkait adanya dugaan kebocoran anggaran di Dinas Kominfo (Diskominfo) Sibolga yang menelan biaya sampai Millyaran rupiah pada tahun 2018, Tim Investigasi LSM VOSY Sibolga dan Tapteng akan segera melaporkan Kadis Diskominfo Sibolga ke Tipikor Polres Sibolga dan Kejaksaan Negeri Sibolga.

“Dalam waktu dekat kami dari LSM VOSY Sibolga dan Tapteng akan segera melaporkan Kadis Kominfo Sibolga ke Tipikor dan Kejaksaan Negeri Sibolga, karna kuat dugaan anggaran tersebut diselewengkan atau menyimpang,” kata Fernandes Hutabarat, Tim Investigas LSM VOSY kepada metro-online.co, Senin (16/12/19).

Sebelumnya, Tim Investigasi LSM VOSY Sibolga dan Tapteng menduga kalau anggaran belanja yang ada Dinas Kominfo Kota Sibolga pada Tahun Angaran 2018 sepertinya di mark up oleh oknum – oknum tertentu untuk memperkaya diri,” kata Fernandes Hutabarat, Minggu (15/12/19).

Adapun anggaran yang kami duga di Mark Up adalah Program Kerjasama Informasi dan Media Massa yang dananya sebesar Rp. 2.205.144.000, Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah sebesar Rp. 1.076.000.000, Pembuatan Majalah Pemerintah kota Sibolga sebesar Rp. 127.700.000, Pencetakan dan Pencetakan Kelender kota Sibolga sebesar Rp. 143.000.000, Pelayanan Dokumentasi Bagi Masyarakat Yang Membutuhkan Informasi sebesar Rp. 226.540.000, Fasilitas peningkatan SDM bidang komunikasi dan Informasi melalui kunjungan kerja sebesar Rp. 117.470.000 dan Operasional Peliputan Kegiatan Pemerintah Daerah sebesar Rp. 252.070.000.

“Kami mempertanyakan Program Kerjasama Informasi dan Media Massa, bekerjasama dengan pihak Media massa mana sajakah Dinas Kominfo Sibolga, sebab kita ketahui bersama dalam mencari info tentang kegiatan Pemko Sibolga kebanyakan hanya di media sosial saja. Mampukah Diskominfo membuka secara gamblang ke publik tentang jumlah eksemplar pembuatan majalah dan pembuatan kalender pada tahun 2018 dan sesuaikah yang dianggarkan dengan yang dicetak,” sebutnya.

Disamping itu lanjut Fernandes, masih banyaknya masyarakat yang bingung dalam pelayanan yang diberikan pemerintah, ternyata Diskominfo memiliki program pelayanan dokumentasi bagi masyarakat yang membutuhkan informasi yang di tampung APBD tahun 2018.
Dimana kami temukan, bahwa tahun 2018 Diskominfo menampung anggaran untuk Operasional peliputan kegiatan. Dimana banyak teman yang meliput kegiatan di Pemko Sibolga, namun yang mendapatkan biaya operasional hanya segelintir saja.

Terpisah, Kepala Dinas Kominfo Kota Sibolga Hermanto Harahap ketika dikonfirmasi mengenai dugaan kebocoran anggaran Diskominfo Sibolga Tahun 2018 tersebut, Senin (16/12/19) mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui besarannya anggaran tersebut, sebab saat itu dia (Hermanto – red) masih belum menjabat sebagai Kadis Kominfo.

“Untuk lebih jelasnya nanti saya akan tanya kepada Kabid dan PPK yang menanganinya pada waktu itu,” ucap Hermanto saat usai menghadiri acara kegiatan Dharma Wanita di Gedung Nasional.

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini