Lapor Pertamina..! BBM Bersubsidi Langka di SPBU Simangambat Madina, Diduga Ini Penyebabnya..

Sebarkan:
MADINA - Warga Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, mengeluh kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar di Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) 14229323 di jalan lintas Sumatera, Kelurahan Simangambat.

Hidayat Nasution (24), warga Simangambat kepada wartawan, Minggu (1/12/2019) mengatakan, warga sangat kesulitan mendapatkan premium bersubsidi di SPBU tersebut.

Kejadian ini, kata dia, sudah cukup lama terjadi dalam satu tahun ini. Akibatnya, warga pasrah dan membeli premium dan solar dari pedagang eceran.

"Sudah lama warga disini sulit mendapatkan BBM bersubsidi baik jenis premium dan solar. Terpaksa kami membeli di pedagang eceran dengan harga yang mahal, Rp10 ribu perliter. Paling yang ada di SPBU hanya jenis pertalite. Itupun sering kehabisan," kata Hidayat yang nengaku sering terkendala pekerjaan karena tidak ada solar.
Hal senada juga diucapkan Saidina Usman Lubis. Warga Siabu itu mengatakan, beberapa bulan ini ia hanya bisa mendapatkan pertalite di SPBU Simangambat.

Menurutnya, kalau berharap premium, harus mau ikut antrian dini hari. Karena, premium biasanya diisi tengah malam hingga dini hari.

"Gak pernah dapat premium, yang ada hanya pertalite, ini sudah lama berlangsung," kata Usman.

Sementara, Darwin Lubis (36), seorang supir angkutan umum jenis L300 trayek Panyabungan-Sidimpuan juga mengeluh hal yang sama.

Ia dan supir mini bus sering kesulitan mendapatkan BBM jenis solar di SPBU Simangambat.

"Sering habis disitu, kami sering isi di SPBU yang lain. Tidak tahu pasti apa penyebabnya, tapi ada yang bilang mereka mengisi di tengah malam sampai pagi. Memang sering kami lihat malam hari jerigen disitu berjejer, ada ratusan jerigan," ujarnya.

Atas kondisi tersebut, warga pengguna BBM bersubsidi berharap Pemerintah melalui Pertamina supaya memberikan tindakan tegas kepada SPBU 14229323 Simangambat.

"Pertamina harusnya bertindak, jangan dibiarkan kejadian ini, kasihan kami warga miskin yang setiap hari memerlukan premium untuk kendaraan, dan sebagian warga juga butuh solar untuk kegiatan usaha bengkel, kilang padi, dan sebagainya. Karena ada indikasi permainan di SPBU itu, Kami harap Pertamina segera turun dan memberikan tindakan," harap warga.

Pantauan wartawan, pengisian BBM bersubsidi di SPBU Simangambat hampir setiap hari dilakukan, dan pengisiannya dikerjakan pada tengah malam hingga dini hari. Ratusan jerigen pun terlihat berjejer di kran pengisian jenis premium dan solar.

Selain itu, ada indikasi bahwa BBM bersubsidi ini diselundupkan untuk kepentingan industri pertambangan di salah satu pertambangan yang diduga tidak punya izin yang beroperasi di Kabupaten Madina. (Hasmar)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini