Lahan Diokupasi, Warga Petani Minta Presiden Jokowi Pecat Gubernur Sumatera Utara

Sebarkan:

Binjai - Ratusan warga petani di Desa Sei Semayang, Telaga Dingin, Dusun 2 dan Dusun 18, Kecamatan Sunggal meminta agar Presiden Jokowi segera memecat Gubernur Sumatera, Edy Rahmayadi.

Permintaan ratusan warga petani ini bukan tanpa alasan. Mereka menduga, okupasi yang dilakukan pihak PTPN II terhadap ratusan hektar lahan milik mereka karena ditunggangi oleh Gubernur Sumatera, Edy Rahmayadi.

Jhon Siregar, Ketua Kelompok Tani Sinar Jaya mengatakan, okupasi yang dilakukan pihak PTPN II dan dikawal ratusan personil TNI/ Polri ini diduga ditunggangi oleh mafia tanah dan pejabat tinggi di Sumatera Utara.

"Ini jelas ditunggangi mafia tanah dan pejabat tinggi di Sumatera Utara yakni Edy Rahmayadi. Oleh karena itu kami meminta agar Presiden memecat Gubsu dari jabatannya karena menggunakan kekuasaan demi kepentingannya," jelas Jhon saat ditemui di lokasi okupasi, Rabu (11/12/19).

Masih kata Jhon, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi tidak pro terhadap warga dan lebih mementingkan kepentingan sekelompok orang demi keuntungannya. "Dia itu dipilih oleh rakyat dan seharusnya dia pro rakyat dan ikut serta memperjuangkan hak rakyat yang akan dintindas oleh pihak PTPN II," paparnya.

Selain itu, lanjut Jhon, pihaknya juga meminta agar petinggi PTPN II segera dipecat karena diduga terlibat "persetongkolan" dengan sejumlah mafia tanah yang dapat merugikan warga petani dikawasan tersebut.

"Kita juga meminta Presiden Jokowi untuk memecat seluruh petinggi PTPN II, sebab mereka itu terlibat permainan mafia tanah dan menggunakan topeng pemerintahan dengan menggunakan aparat negara dalam melakukan okupasi untuk menakuti kami warga petani," cetusnya. (hen).
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini