Kehadiran Bupati Batubara Zahir dan Kapolres Batubara AKBP disambut secara adat dengan pemakaian kalung bunga dan Tortor di lapangan Sepakbola Air Putih, Sabtu (30/11/2019).
Bupati Batubara Zahir dalam sambutannya yang dihadiri ribuan suku Batak, menjelaskan bahwa kehadiran suku Batak bersatu di Batubara merupakan pengejawantahan dari sila Ketiga Pancasila yaitu Persatuan Indonesia.
"Kehadiran Suku Batak Bersatu membuktikan bahwa Pemerintah Daerah menaruh perhatian terhadap keberagaman suku yang hidup secara kompak di Batubara," ujar Zahir.
Sebelumnya, kehadiran rombongan dijemput dengan Tortor Batak, memberikan kalungan bunga dan diadati secara batak di hadapan ribuan suku batak yang tergabung dalam SB4.
"Maka suku Batak Bersatu Batubara perlu melestarikan aksara ini sehingga generasi muda selanjutnya dapat mengenal dan ikut melestarikan," kata Robin.
Kapolres menjelaskan bahwa Suku Batak adalah perantau dan juga pembuka wilayah. Karenanya Suku Batak di Batubara kerap menjadi garda terdepan untuk ikut membangun Kabupaten ini, sekaligus dapat mengajak Suku Batak lainnya walau berbeda agama untun mengembangkan SB4 ini.
Kemudian, Jhon Franki Hasibuan dalam sambutannya menyatakan dengan tegas bahwa jabatan yang diembannya selaku ketua cukup berat, namun ia yakin bersama seluruh pengurus akan mampu menjalankannya.
"Karena SB4 didirikan dengan tujuan membangun masyarakat yang mencintai budaya," katanya. (Sdy)
