Sebelum digelar dialog, IPPNU Deliserdang terlebih dahulu dilantik oleh Sekretaris PW IPPNU Sumut, Rekanita Aminata Zahriata. Adapun yang dilantik sebagai Ketua IPPNU Deliserdang yaitu Hesti Yuliani, Sekretaris Kristina Safitri, Bendahara Nurul Maulida Pane.
Turut hadir pada acara itu Ketua PCNU Deliserdang H Syawal Harahap SAg MSi, Sekretaris H Mukti Ali, Ketua Muslimat NU Deliserdang Wastianna Harahap, Ketua PC Ansor Deliserdang Julyadi Pulungan, Ketua PC PMII Deliserdang dan ratusan pelajar.
Syawal Harahap mengapresiasi dialog publik tangkal paham radikalisme tersebut. Jika sudah bergabung di NU maka ahlusunnah waljamaah wajib dipahami untuk menangkal radikalisme. Sehingga jika demikian Kecintaan IPPNU terhadap Paham Ahlussunah Waljama'ah dan NKRI tentu tidak diragukan lagi.
Selaku Ketua PCNU dan Orangtua dari lembaga atau Banom yang ada, menurut Syawal ingin selalu menjaga keharmonisan umat beragama di Deliserdang. Untuk itu ia harap NU dapat menjadi garda terdepan menangkal paham radikalisme dengan menguatkan paham ahlusunnah waljamaah.
Sementara Hesti Yuliani berharap agar IPPNU Deliserdang ke depannya dapat semakin mengukuhkan IPPNU sebagai organisasi putri yang bebas dari paham radikalisme, baik itu radikalisme agama dan narkoba, Menurutnya IPPNU sebagai wadah untuk berjuang, untuk belajar, untuk bertaqwa sebagaimana trilogi IPPNU harus masuk kedalam sanubari pengurus sehingga tidak akan ada kader IPPNU yang terpapar paham paham Radikalisme.
Dalam dialog itu, Julyadi Pulungan mempertanyakan langkah kongkrit pihak kepolisian khususnya Polres Deliserdang dalam menangkal penyebaran paham radikalisme yang sudah sangat mengkhawatirkan.
Dia juga menyatakan paham radikalisme bisa tumbuh subur karena adanya ruang terbuka bagi penyebar dalam menyebarkan pahamnya, disisi lain muncul pertanyaan dari Ketua PC PMII Kabupaten Deli Serdang Tarmizi, tentang Bagaimana Tindakan Kepolisian Deli Serdang terhadap Organisasi yang sudah jelas Berpaham Radikal dan bertujuan Memecah belah NKRI di Deli Serdang.
Terlihat Para pelajar juga antusias bertanya, salah satunya pertanyaan mengapa Islam identik dikaitkan dengan Radikalisme.
Selanjutnya pertanyaan itu dijawab KBO Binmas Polres Deliserdang, Iptu S Waluyo dan Iptu B Situmorang serta Kyai Amir Panagama.(rel)
