HKN Mencerminkan Program Indonesia Sehat

Sebarkan:

Pematangsiantar-Pemko Pematangsiantar melalui Dinas Kesehatan menggelar upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 tahun 2019. Kegiatan dirangkai dengan acara senam massal dan lucky draw untuk memeriahkan di Lapangan Brimob, Kota Pematangsiantar, Jumat (6/12/2019).

Kegiatan ini mengambil tema "Generasi Sehat Indonesia Unggul" yang diisi dengan pemberian penghargaan dan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba.

Walikota Pematangsiantar H Hefriansyah SE MM selaku pembina upacara membacakan sambutan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Dalam sambutan Menteri Kesehatan, Hefriansyah menyebutkan, perhatian pemerintah dalam kurun lima tahun mandatang, diprioritaskan pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Sesuai amanat Presiden ada dua isu kesehatan utama yang harus diselesaikan terkait membangun SDM yang berkualitas. Stunting dan Jaminan Kesehatan Nasional.

Selain itu, ada dua isu kesehatan lainnya yang juga harus diatasi, antara lain, tingginya harga obat dan alat kesehatan, serta masih rendahnya penggunaan alat kesehatan buatan dalam negeri.

"Hal-hal ini akan menjadi fokus perhatian bersama untuk dapat segera diupayakan solusinya," kata Hefriansyah.

Dilanjutkan, berbagai keberhasilan pembangunan kesehatan untuk pembangunan SDM telah diraih dari kinerja kabinet lalu yang ditandai dengan adanya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Indonesia setiap tahun. Di mana, salah satu parameter yang diukur adalah Usia Harapan Hidup.

Isu-isu strategis, katanya, telah dilaksanakan dan menghasilkan perbaikan, antara lain menurunnya angka kematian ibu dan anak, menurunnya angka stunting, meningkatnya cakupan imunisasi, serta berhasilnya pengendalian penyakit menular dengan menurunnya angka TB.

"Terima kasih. Dalam kurun waktu lima tahun angka stunting telah berhasil diturunkan hampir 10 persen," sebutnya.

Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN, lanjutnya, telah dilaksanakan sepenuhnya. Walaupun besar tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan JKN ini, namun peningkatan pemanfaatan JKN menjadi bukti bahwa JKN sangat dibutuhkan oleh masyarakat lndonesia.

Pada masa tugas Kabinet Indonesia Kerja 2015-2019 yang lalu, pembangunan kesehatan telah memperjuangkan tiga pilar, yaitu paradigma sehat, penguatan akses pelayanan kesehatan, dan penyediaan biaya Jaminan Kesehatan Nasional yang mengusung kegiatan promotif dan preventif, melalui beberapa program unggulan bidang kesehatan.

"Dalam pelaksanaan tata kelolanya, saya minta pembangunan kesehatan di daerah serta pemanfaatan anggaran harus dilaksanakan dan dikelola secara baik, benar, dan bertanggung jawab, akuntabel, transparan, serta evaluasi yang ketat," ujar Hefriansyah.

"Kita berharap Generasi Sehat yang kita perjuangkan bersama dapat menjadi SDM Unggul yang akan mengisi 100 tahun Indonesia merdeka pada tahun 2045 yang bertepatan saat bonus demografi untuk mengantarkan Indonesia menjadi negara yang maju, makmur, dan sejahtera," pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar dr Ronald H Saragih MKes menjelaskan maksud dan tujuan peringatan HKN ke-55.

dr Ronald H Saragih mengatakan digelarnya kegiatan ini untuk mencerminkan program Indonesia Sehat. Membuat yang sehat semakin sehat, yang sehat tidak menjadi sakit dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif.

Juga menggalang komitmen pemangku kepentingan pemerintah, kepala daerah, dunia usaha dan organisasi kemasyarakatan untuk mendukung pencapaian pembangunan kesehatan dengan program Indonesia Sehat. Serta mendorong masyarakat untuk ikut serta dalam program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga.(js).


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini