Festival Kopi dan Pameran Kuliner Nusantara Digelar di Kota Tebingtinggi

Sebarkan:
TEBINGTINGGI - Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi menggelar Festival Kopi dan Pemeran Kuliner Nusantara (Halal Food) Ke-2 Tahun 2019, yang dibuka Kamis (19/12/2019) malam di Lapangan Merdeka Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara.

Festival yang akan berlangsung mulai tanggal 19 sampai 21 Desember 2019 ini dibuka oleh Gubernur Sumut diwakili oleh Kadis Perindustrian dan Perdagangan Provsu Zonny Waldi.

Acara pembukaan turut dihadiri oleh Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Wakil Wali Kota Tebingtinggi Oki Doni Siregar, Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi, Sekretaris Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Antarjo Dikin, unsur Forkopimda Kota Tebingtinggi, perwakilan Kepala Daerah se-Sumut dan para undangan lainnya.

Panitia penyelenggara yang diketuai oleh Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tebingtinggi Marimbun Marpaung menyatakan bahwa Pemerintah harus memotivasi para pelaku UMKM dan membangun kemitraan.

"Karena UMKM memiliki peran penting dalam percepatan perkembangan industri kopi dan memperkenalkan produk-produk olahan kopi dari hulu sampai hilir," ujar Marimbun.

Dalam sambutannya, Wali Kota Tebingtinggi menyatakan bahwa festival ini merupakan salah satu fasilitas untuk bisa bekerjasama antara UMKM Sumut, BUMN dan para pengusaha.

"Pada tahun 2020, di Kota Tebingtinggi akan dibangun rumah kemasan, tempat-tempat pelatihan dan pameran-pameran produk kopi dan olahannya," kata Umar.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada daerah-daerah sahabat di Sumut yang telah datang jauh-jauh ke Tebingtinggi, dan diharapkan Kota Tebingtinggi akan dijadikan tempat bertemunya para penikmat kopi.

Umar berharap agar kiranya Kota Tebingtinggi selalu ikut serta dalam even-even yang berbau kopi. Karena masih butuh banyak bimbingan untuk lebih meningkatkan kualitas.

"Harapan kami supaya festival ini berlangsung dengan baik dan semoga tahun depan dapat terselenggara lebih baik lagi," ucapnya. 

Sementara itu, Gubernur yang diwakili Zonny Waldi menyampaikan beberapa fakta tentang kopi yang merupakan salah satu penyumbang devisa nasional dan juga komoditi andalan Sumut.

Pada tahun 2015-2018 rata-rata jumlah export kopi sebanyak 413.319 ton dengan nilai US$ 1043, tahun 2018 naik mnjadi 722,500 ton.

Sementara itu, data BPS untuk Provsu tahun 2015 menunjukkan jumlah export kopi sebanyak 83.240 ton dengan nilai US$ 420jt dan tahun 2018 sebanyak 64.910 ton dengan nilai US$ 365,177jt.

Zonny yakin hal ini masih bisa ditngkatkan lagi, mengingat Sumut adalah penghasil ke-3 setelah Lampung dan Sumsel, dengan 12 Kab/Kota penhasil kopi.

Ia memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Wali Kota Tebingtinggi, yang selalu berupaya meningkatkan UMKM Kota Tebingtinggi dan menjadikan Tebingtinggi sebagai daerah yang mengolah kopi.

"Terima kasih karena telah menjadi sarana edukasi, publikasi, dan pemasaran bisnis kopi," pungkasnya.

Pada malam pembukaan ini juga dilakukan pelantikan UMKM Kota Tebingtinggi dan kunjungan ke stand-stand kopi yang mengikuti festival ini oleh perwakilan Gubernur beserta rombongan. (Sdy)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini