TEMBAK-Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin saat memaparkan penembakan tersangka pengedar narkoba kepada wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim Medan.
MEDAN-Seorang pengedar sekaligus pengendali narkoba jenis sabu-sabu ditembak mati oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara (Sumut) di jalan lintas Lubuk Pakam, Minggu (22/12/2019) lalu.
Tersangka berinsial S ditembak karena tidak mengindahkan tembakan peringatan lantaran berusaha melarikan diri saat ditangkap. Dari pengungkapan ini total barang bukti diamankan sebanyak 10 kg sabu.
“Penangkapan ini sekaligus perang terhadap pelaku peredaran narkotika, Polda Sumut tidak main-main menghadapi pelaku kejahatan khususnya narkoba,” tegas Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin kepada wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim Medan, Selasa (24/12/2019).
Ia mengatakan pengungkapan ini berawal ketika pihaknya mendapatkan informasi bahwa pada Rabu (18/12/2019) ada seorang pengedar narkoba sabu di Jalan Sei Besitang Kecamatan Medan Petisah.
Dari penyelidikan, dikatakan Kapolda, pihaknya mengamankan seorang tersangka berinisial IIL dengan barang bukti 5 kg sabu. “Setelah dikembangkan kita kembali mengamankan seorang tersangka berinisial IF di Jalan Kapten Sumarsono Medan Helvetia dengan barang bukti 5 Kg sabu,” jelasnya.
Dari pemeriksaan, kata Martuani, ternyata masih ada sindikat lain yang diduga pengendali narkoba. Selanjutnya, polisi bergerak melakukan penangkapan di jalan lintas Lubuk Pakam. “Tersangka S tidak mau berhenti dan terpaksa dilakukan tindakan tegas terukur,” ujarnya.
Dorr, peluru mengenai tubuh tersangka S membuatnya roboh bersimbah darah. Oleh petugas, dikatakan Kapolda, tersangka S dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara namun nyawanya tidak tertolong.
Irjen Pol Martuani mengimbau kepada masyarakat Sumut agar bersama memerangi narkoba dengan memberikan pro aktif memberikan informasi peredaran gelap narkoba kepada pihak berwajib.
“Apabila ada anggota saya (oknum polisi) yang melakukan tindakan seperti ini (terlibat narkoba) akan mendapatkan tindakan tegas keras dan terukur yang sama juga,” tegasnya.(ka)
