Ketika dikonfirmasi, Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi Iptu J Nainggolan, membenarkan penemuan mayat tersebut.
"Menurut keterangan saksi, Risky (21) yang merupakan anak kandung korban, bersama temannya Adi (44), korban pamitan kepada keluarganya pergi untuk mengecek taud (pancing) yang sudah dipasang beberapa hari sebelumnya," ujar J Nainggolan, Senin (9/12/2019).
Dijelaskannya, anak korban khawatir pada ayahnya karena kepergiannya setelah beberapa jam tidak kembali, terlebih ada penyakit yang diderita ayahnya.
"Bersama temannya Adi, mereka menjemput korban dan sesampainya di lokasi, anak dan saksi melihat ayahnya dalam posisi telungkup dalam parit dimana korban memasang taud," ungkapnya.
Lebih lanjut, Nainggolan menuturkan, korban ditemukan sudah tidak bernyawa lagi, dan diduga meninggal akibat penyakit epilepsi yang dideritanya tiba-tiba kumat.
"Dari hasil pengecekan fisik luar, tidak ditemukan tanda kekerasan, dan keluarga sepakat kematian korban akibat penyakit yang dideritanya dan tidak dilakukan autopsi," pungkasnya. (Sdy)
