Diduga Kadis PUPR Pakpak Bharat Sebut Ada Media Minta Proyek

Sebarkan:
Kantor Dinas PUPR Kab. Pakpak Bharat
PAKPAK BHARAT - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) PUPR Kabupaten Pakpak Bharat Kasiman Berutu diduga menyebutkan bahwa ada media meminta proyek dalam sebuah tulisan di akun media sosialnya.

Selain mengatakan ada oknum media yang meminta proyek kepadanya, dia juga menulis bahwa diduga pemberitaan bedasarkan opini dan bukan berdasarkan fakta.

Berikut kutipan tulisannya di akun media Sosial Facebook tanggal 30 November 2019:

"kedepan kita juga harus merubah paradigma. pengawasan yang dilakukan murni untuk kesejahteraan masyarakat pakpak bharat. walau saat ini hampir seluruh media pakpak bharat telah berintegritas dan berkomitmen untuk memberikan berita berimbang, tidak langsung memvonis dan tidak memberitakan opini, TAPI ada juga satu dua media yang berbuat sebaliknya. hormat saya kepada media yg telah profesional tersebut dan siap selalu bekerjasama".

"kepada satu dua media yang belum merubah paradigma dimana bertatap muka dulu baru dianggap memenuhi keterbukaan publik. saya berikan proyek dulu baru dianggap berteman. memberitakan sesuatu berdasarkan opini, bukan fakta. MAKA, kedepannya mari kita tingkatkan profesional kita. ujung pena yang kita goreskan akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah Yang Maha Kuasa baik di dunia maupun di akhirat." begitu tulisannya.

Menanggapi hal tersebut, Plt Kadis PUPR Kasiman Berutu saat dikonfirmasi, Senin (2/12/2019) menyangkal kalau dirinya mengatakan ada media yang meminta proyek kepadanya.

"Tidak ada media yang pernah meminta proyek sama saya. Tulisan saya tersebut hanya sebuah ilustrasi," ujarnya berdalih.

Disinggung terkait maksud tulisan 'memberitakan sesuatu berdasarkan opini, bukan fakta', Kasiman mengatakan opini adalah mengomentari kualitas pekerjaan jalan yang sedang berlangsung oleh yang tidak menguasai teknik jalan.

"Media Pakpak Bharat tidak ada yang memberitakan berdasarkan opini. Opini adalah mengomentari kualitas pekerjaan jalan yang sedang berlangsung oleh yang tidak menguasai teknik jalan," sebutnya. (JB)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini