Bupati Asahan H. Surya BSc menyebutkan, para ulama dan tokoh Agama sebagai pemimpin Informal (Informal Leader) di masyarakat memiliki andil yang besar dalam membangun kesejahteraan mental masyarakat dan memperkokoh sendi-sendi dan spritual kehidupan umat, bangsa dan negara.
"Dalam struktur dan kultur masyarakat yang menghargai ketokohan dan kepemimpinan Informal, maka tidak diragukan bahwa para ulama dan tokoh Agama yang memiliki kualtas kepempinan sekolah-sekolah di tengah-tengah umat memiliki multi peran," ungkap Bupati Asahan.
Disamping itu, kata Surya, kerukunan antar umat beragama harus senantiasa ditingkatkan dan dijaga. Bermacam cara dan pendekatan sudah dilakukan untuk memelihara kerukunan antar umat beragama, namun yang terpenting adalah menghindarkan sebab-sebab yang akan menimbulkan ketegangan dan konflik antar umat beragama.
"Mari tempatkan perbedaan pilihan politik dalam kerangka yang tidak membahayakan persatuan dan keutuhan umat dan Bangsa. Kita juga menyadari kedewasaan makin meningkatnya tantangan terhadap akidah umat seperti bahaya liberalisasi paham keagamaan dan munculnya paham-paham yang menyimpang dari ajaran Agama yang benar. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan peran lembaga keagamaan yang Independen, berwibawa dan dihormati," jelasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota DPR RI, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumut, Anggota DPRD Provsu, Forkopimda Asahan, Sekda Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar SSos , MSi, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabuptaen Asahan, Ketua TP. PKK Kabupaten Asahan, Kakankemenag dan ribuan masyarakat.
Kegiatan resepsi Milad Muhammadiyah ke-107 juga dirangkai dengan pengukuhan pengurus Sekokal Tinggi Ilmu Hukum, penyerahan bantuan ongkos Naik Haji dari Pemkab Asahan kepada Drs. M Akhiar.
Kemudian, penandatanganan perasasti, peresmian ruang Laboratorium SMP Swasta Muhammadiyah Lubuk Palas serta penggalangan dana infaq untuk pembangunan panti Asuhan Muhammadiyah. (Rial)
