Bertindak Sepihak, Warga Petani Hadang Okupasi Lahan PTPN II

Sebarkan:

Binjai - Diduga bertindak sepihak dan semena-mena, ratusan warga petani di Desa Sei Semayang, Telaga Dingin, Dusun 2 dan Dusun 18, Kecamatan Sunggal melakukan penghadangan kepada sejumlah alat berat yang akan melakukan okupasi dilahan perladangan mereka, Selasa (10/12/19).

Menurut seorang petani, Ginting mengatakan, lahan yang akan diokupasi pihak PTPN II adalah milik masyarakat petani. "Sudah 10 tahun lebih kami di sini bercocok tanam. Dan lahan ini sah milik kami, karena kami memiliki dokumen yang sah. Tetapi seenaknya saja PTPN II ingin menguasainya," jelasnya.

Hal senada juga dikatakan Jhon Siregar, dirinya meminta agar Presiden Jokowi menyelesaikan masalah sengketa tanah antara pihak PTPN II dengan masyarakat petani.

"Ini adalah lahan kami. Kenapa PTPN II ingin menguasainya. Jelas mereka melanggar aturan. Jadi bapak Presiden Jokowi harus bertindak cepat agar masalah ini cepat selesai dan petani dapat kembali melakukan aktifitas bercocok tanam dilahan mereka," ujarnya.

Masih katanya, dalam okupasi ini, pihak PTPN II sengaja menggunakan aparat negara TNI/ Polri untuk menakuti masyakat dengan alasan sebagai pengaman jika terjadi bentrok antara pihak PTPN II dan masyarakat petani.

"Semua itu kedok, mereka sengaja menyewa TNI/ Polri untuk menakuti kami masyarakat petani. Namun kami tidak gentar dan kami akan perjuangkan hal kami yang mau direbut pihak PTPN II," pungkasnya.

Ditambahkannya, okupasi yang dilakukan pihak PTPN II juga ditunggangi sejumlah mafia tanah dan diduga Gubernur Sumatera Utara juga terlibat di dalamnya.

"Jadi kami minta kepada Presiden Jokowi untuk menindak dan memecat Gubernur Sumatera dari jabatannya, sebab terlibat dalam mafia tanah dalam okupasi ini," pungkas Jhon. 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini