Berteriak saat Hendak Diperkosa, Motif Pelaku Bunuh Siswi SMAN 3 di Nisel

Sebarkan:
NIAS - Pihak kepolisian akhirnya membekuk pelaku tersangka pembunuhan terhadap Terimakasih Laia (20) Siswi SMA Negeri 3 Susua yang terjadi pada Jumat (29/11/2019) di Dusun Khou-Khou, Desa Hiliwaebu, Kecamatan Susua, Kabupaten Nias Selatan.

Pelaku berinisial TH (25) alias G, yang ditangkap pada Minggu (08/12/2019) merupakan warga Dusun Hilimbaruzo, Desa Hilimaizaya, Kecamatan Aramo.

Kapolres Nias Selatan AKBP I Gede Nakti Widhiarta mengatakan, motif pembunuhan ini adalah karena pelaku hendak memperkosa korban. Peristiwa berawal saat pelaku berpapasan dengan korban di jalan, dan pelaku membalikkan badan memegang dada korban.

"Pelaku ingin memperkosa korban, lalu korban memberontak dan berteriak minta tolong. Karena merasa panik, pelaku yang saat itu membawa pisau langsung menusuk wajah korban," ungkap Kapolres dalam konferensi pers di Mapolres Nias Selatan, Selasa (10/12/2019).

Kapolres menjelaskan setelah menusuk wajah korban, pelaku langsung menikam bagian punggung, lengan dan lainnya dari tubuh korban.

"Setelah korban tergeletak langsung membalikkan badan korban dan pelaku menutup mulut korban. Dan disitulah menggorok leher korban. Pelaku mengenal korban katanya sekedar kenal saja sama korban," ujarnya.

Terkait informasi korban saat itu tengah hamil, Kapolres mengaku masih melakukan penyelidikan.

"Karena keluarga korban tidak mengizinkan untuk di otopsi, sehingga kita tidak bisa memastikan korban dalam kondisi hamil atau tidak," imbuhnya.

Di TKP ada beberapa barang bukti yang ditemukan seperti, jam tangan, tas, kacamata dan sarung pisau.

Atas tindakannya pelaku ditetapkan sebagai tersangka, dan saat ini ditahan di Mapolres Nias Selatan untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.

"Kepada pelaku TH dijerat dengan pasal 340 subsider 338 junto pasal 351 ayat 3 dan 365 dengan hukuman penjara seumur hidup," pungkas Kapolres.

Sebelumnya, korban bernama Terimakasih Laia ditemukan tewas pada 29 November 2019. Jenazah tergeletak dibawah pohon bambu sekitar jam 18.00 WIB, di Desa Hiliwaebu, sekitar 200 meter dari rumah neneknya, dimana korban berdomisili. (Sokhi Waruwu).
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini