Narasumber kegiatan, Suhadi Suhandar Situmorang dari Komisioner Bawaslu Sumut menyampaikan terkait kerawanan pemutakhiran data, kerawanan logistik.
"Logistik prinsipnya harus tetap jenis tepat jumlahnya, kualitas dan tepat waktunya, kalau kurang, rusak tertukar, terlambat berpotensi mengganggu berlangsungnya pemungutan suara," katanya.
Selain itu, dia menjelaskan kerawanan kampanye, kerawanan pungut hitung dan peran publik atau pengawasan partisipatif.
"Potensi pelanggaran kampanye diluar jadwal, materi kampanye melanggar aturan, politik uang dan melibatkan anak-anak," tandasnya.
Mengakhiri materinya, Komisioner Bawaslu mengatakan masa depan kota Binjai ada di tangan masyarakat Binjai. Masyarakat merupakan ujung tombak pengawasan partisipatif.
"Masyarakat harus gunakan hak politik , hindari golput, tidak masuk dalam perangkat politik uang dan berita hoax serta isu SARA agar Binjai lebih baik kedepan," kata Suhadi.
Hadir dalam kegiatan, perwakilan tokoh Agama, Pelajar, mahasiswa, club motor, Komisioner Bawaslu Arie Nurwanto, KPU Binjai Robby Efendi, Arifin Saleh, Risnoviardi, dan masyarakat Binjai. (Ismail)
