Warga Resah, Harimau Teror Pemukiman Warga di Sumsel

Sebarkan:
PAGAR ALAM - Masyarakat Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatera Selatan dan sekitarnya saat ini semakin khawatir dengan teror binatang buas Harimau Sumatera yang mulai mendaki pemukiman warga.

Hal ini tampak dari bekas jejak kaki binatang yang biasa disebut masyarakat kota Pagar Alam dengan sebutan Nenek Gunung tersebut sudah mendakati kawasan permukiman warga.

Saat ini, teror keberadaan Harimau ini mulai meresakan warga Kelurahan Dempo Makmur, Kota Pagar Alam.

Pasalnya, warga banyak mendapati jejak kaki Harimau di lahan perkebunan warga yang jaraknya hanya 100 meter dari permukiman warga sekitar.

Informasi yang dihimpun, Senin (18/11/19). warga Kelurahan Dempo Makmur tepatnya di kawasan Pabrik Teh Gunung Dempo mendapati banyaknya jejak Harimau di lahan yang ada di belakang permukiman warga.

Salah saorang warga Dempo Makmur, Rulet (40) membenarkan jika saat ini Harimau sudah mulai mendekati kawasan permukiman warga di Dempo Makmur.

"Benar, Harimau ini sudah masuk kawasan permukiman. Kami melihat banyak jejak kaki harimau dengan ukuran satu jengkal orang dewasa diareal perkebunan warga di belakang rumah saya ini," ujarnya.

Dikatakannya, jika dilihat dari bekas jejaknya tersebut Harimau yang berkeliaran di kawasan itu lebih dari satu. Pasalnya banyak sekali bekas jejak dengan ukuran beragam yang terlihat di kawasan itu.

"Bukan satu tapi banyak. Pasalnya jejaknya banyak dan ukurannya berbeda," kata Rulet.

Selain itu, pada Minggu (17/11/19) malam, Harimau juga sudah masuk permukiman warga di Desa Pulau Panas Kecamatan Tanjung Sakti PUMI. Padahal pada Minggu pagi, warga Desa Pulau Panas sudah ada yang menjadi korban keganasan binatang buas tersebut.

"Tadi malam warga Pulau Panas kembali heboh. Pasalnya Harimau Sumatera ini sudah masuk permukiman dan memangsa kambing warga. Jadi semalaman warga berjaga," ujarnya.

Sementara, Kades Pulau Panas saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini warga sudah berkumpul untuk berkoordinasi tindakan yang akan diambil.

"Ini ada sekitar 100 orang yang berkumpul," tandasnya. (Juanda)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini