Wanita di Binjai Diamankan Densus 88 Mabes Polri

Sebarkan:
BINJAI - Pasca bom bunuh diri yang terjadi di Mako Polrestabes Medan seorang wanita atas nama Safitri (31), diciduk petugas kepolisian disebut-sebut dari tim densus 88 Mabes Polri.

Wanita yang memiliki tiga orang anak ini diciduk di rumah kontrakannya Jalan Gumba, Lingkungan X, Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Kamis (14/11/2019) sekitar pukul 10.20 WIB.

Nek Anim (62) selaku pemilik rumah kontrakan tersebut mengaku terkejut dengan penangkapan yang dilakukan wanita bercadar tersebut.

Penangkapan yang dilakukan terbilang cepat, bahkan mobil yang digunakan rombongan aparat kepolisian di parkir di seberang gang.

"Kami tadi lagi duduk-duduk, tiba-tiba datang lima orang, dua wanita dan tiga pria. Yang wanita pakai baju putih celana hitam dan yang pria pakai kaos saja seorang menenteng laras panjang," katanya.

BACA JUGA: Polisi Tembak Mati Dua Terduga Teroris di Hamparan Perak Deliserdang

Para tetangga Safitri, sempat bertanya kepada kelima orang tersebut. Lalu, seorang pria mengenakan kaos menenteng senjata laras panjang mengatakan jangan ikut campur. Dan seorang wanita mengaku dari aparat kepolisian.

"Itu kata seorang pria yang berbadan kekar sembari mengarahkan senjata," jelasnya.

Setelah memegang Safitri, papar Anim, rombongan pihak kepolisian yang disebut dari tim Densus 88 Mabes Polri ini langsung membawanya kedalam mobil.

"Cepat kali tadi mereka. Gitu diamankan, langsung dimasukan mobil dan mereka pergi. Bahkan anaknya Ulfa (5), ditinggal begitu saja. Bingung kami, cemanalah kami menghubungi keluarganya ini," kata Nek Anim.

Dirinya mengakui, selama ini Safitri, dikenal sebagai sosok pendiam. Keseharian wanita ini mengenakan cadar asal keluar rumah dan jarang bergaul.

"Orangnya sih ramah. Tapi itu, jarang keluar rumah, paling mengantar dan menjemput ngaji anaknya yang berusia 5 tahun saja," kata wanita berhijab ini.

Dirinya juga menambahkan, baik dirumah dan keluar rumah, cadar yang dikenakan Safitri tidak pernah dilepas. Bahkan sempat kemarin listrik dirumah ini meledak dan datang orang PLN, dirinya tetap mengenakan cadar.

"Dia baru dua bulan tinggal disini, sepengetahuan kami selama ini dia (Safitri) dua kali menikah, seorang suaminya tinggal di Secanggang, Kabupaten Langkat dan sudah cerai. Dan suami yang kedua ini lajang, tapi tinggal di Malaysia dan tidak pernah kemari," ujarnya.

Camat Binjai Utara Adri Rivanto membenarkan ada datang dari pihak kepolisian ke kediaman tersebut.

"Ada tadi, tapi saya tidak ikut," katanya.

Katanya, jelas Camat, berdasarkan pengakuan kepling Lingkngan X, dari tim Mabes Polri panggil yang menghubunginya dan Kepling kemudian lapor ke saya.

"Kurang tahu, cuma tadi terduga terorisnya perempuan," jelasnya.

"Ya ngontrak, itulah yang belum tahu, belum ada informasi lebih lanjut," tegasnya. (Ismail)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini