912 Karateka Bersaing Perebutkan Piala Wali Kota Tebingtinggi

Sebarkan:
TEBINGTINGGI - Sebanyak 912 karateka dari berbagai daerah di Sumatera Utara serta Kalimantan Barat, Riau dan Aceh bersaing menjadi yang terbaik pada Kejuaraan Karate Tebing Tinggi Open ke-VI tahun 2019 memperebutkan Piala Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan.

Kejuaraan yang digelar di GOR Asber Nasution, Kamis (21/11/2019) itu dibuka Sekjen PB Forki Raja Sapta Ervian yang ditandai dengan pemukulan gong.

Dalam kesempatan itu, Raja Sapta Arvian menyampaikan PB Forki mengapresiasi karena kegiatan itu salah satu kejuaraan karate yang setiap tahunnya digelar secara rutin.

Apresiasi khusus diberikan Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan karena ditengah-tengah kesibukanya mengurus masyarakat Tebingtinggi masih sempat melakukan pembinaan olah raga khususnya karate.

"Kami berharap melalui kejuaraan ini nanti akan lahir bibit-bibit karateka khususnya berasal dari Kota Tebingtinggi mengukir prestasi di kancah nasional dan bahkan internasional," katanya.

Ia juga menyampaikan harapan kepada wasit juri selain mampu menjadi wasit juri yang baik, juga dapat memberikan pendidikan kepada wasit di sumut dan para official serta pelatih berkaitan dengan regulasi yang terbaru.

"Wasit, pelatih dan manajer dibutuhkan satu pemahaman, satu regulasi untuk menekan kesalahpahaman yang terjadi di tengah lapangan sekecil mungkin," katanya.

Sementara, Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, Kejuaraan Karate Tebing Tinggi Open VI tahun 2019 ini sebagai wujud pembinaan prestasi olahraga sekaligus motivator penggerak penggairahaan masyarakat untuk berolah raga.

Umar mengatakan kejuaraan itu digelar secara rutin setiap tahun sebagai ajang kompetisi para atlet karate di seluruh Indonesia, untuk mengukur sekaligus melakukan evaluasi para karateka sejauh mana kemajuannya selama berlatih.

Ajang coba bagi seorang atlet itu penting, lanjut Umar, seperti halnya yang dilakukan atlet karate Sumatera Utara yang selalu mengikuti kejuaraan diluar negeri seperti Malaysia, Thailand dan negara-negara lainnya.

"Biayanya lebih murah ke luar negeri mengikuti kejuaraan, dari pada mengikutinya di Pulau Jawa dan ini merupakan salah satu permasalahan," katanya.

Umar berharap kepada para atlet karate peserta kejuaraan bertandinglah dengan tetap menjunjung tinggi sportifitas, dan senantiasa menjaga silaturahmi sesama atlet dari manapun asalnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Kejuaraan Pardamean Siregar dalam laporannya menyampaikan kejuaraan diikuti 912 atlet karate, berasal dari Kabupaten/Kota di Sumut dan 4 Provinsi, dengan wasit 81 orang.

Kategori yang dipertandingkan pemula, kadet, junior, kata senior dan komite senior. Kejuaraan berlangsung selama 3 hari mulai (21-23 November 2019) di Gor Asber Nasution Tebing Tinggi.

Pembukaan kejuaraan ini dihadiri Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Dandim 0204/DS Letkol Kav Syamsul Arifin, Kapolres Tebing Tinggi AKBP Sunadi, Ketua DPRD Tebingtinggi Basyaruddin Nasution, Sekjen Forki Sumut dan para tokoh-tokoh olah raga. (Sdy)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini