Ratusan Bangkai Babi Dikubur Massal di Medan

Sebarkan:
MEDAN - Ratusan bangkai babi yang telah dievakuasi dari Sungai Bedera dan Danau Siombak, Kecamatan Medan Marelan dilakukan proses penguburan secara massal, Selasa (12/11/2019).

Penguburan dilakukan petugas tim gabungan dari Pemko Medan dibantu BPBD dan unsur Kecamatan Medan Marelan serta pengurus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara.

Proses penguburan dilakukan di dua titik lokasi, diantaranya di pinggiran Danau Siombak sebanyam 351 ekor bangkai babi dengan 5 lubang dan di pinggir Sungai Bedera, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.

Camat Medan Marelan, M Yunus mengatakan, proses penguburan yang dilakukan dilakukan sejak pagi, tim yang terlibat dalam penguburan terdiri dari TNI, Polri, BPBD, nelayan, masyarakat dan unsur kepling dari Kecamatan Medan Marelan.

Penguburan dilakukan dengan menggunakan alat berat eskavator ampibi, seluruh bangkai babi sudah dikubur di dua lokasi yang sudah ditentukan.

"Ada 351 ekor babi kita tanam dengan 5 lubang di pinggir Danau Siombak. Selain itu, ada juga proses penguburan yang berlangsung di Kelurahan terjun," kata Camat Medan Marelan.

Terhadap bangkai babi yang masih mengapung, katanya, masih terus dilakukan pembersihan dengan cara ditarik agar dievakusi ke lokasi penumpukan untuk dikubur.

"Penguburan ini akan terus kita lakukan sampai selesai, kendalanya air pasang laut naik pukul 2 siang. Makanya proses penguburan dilakukan cepat, agar bangkai babi tidak sulit kita kubur," jelas Yunus.
Sementara, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan menegaskan, secara hukum Poldasu telah membuat tim gabungan untuk menyelidiki pelaku yang tidak bertanggung jawab membuang bangkai babi ke sungai.

"Untuk antisipasi, Polres Pelabuhan Belawan bersama instansi terkait melakukan patroli dengan menyisir sungai untuk memonitor bangkai babi yang masih dibuang ke sungai," ucapnya.

Di tempat yang sama, anggota DPRD Medan, Surianto mengatakan, untuk Kota Medan memelihara ternak berkaki empat sudah ada larangan yang diatur dalam peraturan daerah (Perda), untuk kawasan Kecamatan Medan Marelan memang tidak ada ternak babi.

"Kita minta kepada Pemko Medan untuk mengalokasi anggaran cadangan bencana guna mengatasi wabah kolera ini," sebut wakil rakyat yang akrab disapa Butong ini.

Proses pembersihan dan penguburan bangkai babi dari Danau Siombak dan Sungai Bedera masih terus berlangsung. (Mu-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini