Hal ini bertujuan untuk antisipasi teror pasca terjadinya bom bunuh diri yang berlangsung di markas Polrestabes Medan.
"Kita melakukan penebalan pengamanan khususnya pemeriksaan pada setiap pengguna jasa Bandara, dan kita perketat semua termasuk pemeriksaan barang bawaan penumpang untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Eksekutif GM AP II Kualanamu Bayuh Iswantoro didampingi Manager pengamanan Mira Ginting saat melakukan peninjauan di area terminal, Rabu (13/11/2019).
Dikatakannya, pengamanan ini dilakukan pada setiap eksabilitas termasuk pintu masuk keberangkatan dan kedatangan.
Untuk mendukung ini, pihaknya melibatkan seluruh personil TNI/Polri yang BKO di KNIA serta Sekurity Bandara.
BACA JUGA: Marga Purba dan Siregar jadi Korban Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
Kemudian, sejauh ini pihaknya terus berkoordinasi dengan petugas TNI/ Polri untuk rencana tambahan pengamanan.
Disoal kondisi bandara, Bayuh mengakui sejauh ini hasil pantauan di lapangan, dalam kondisi aman dan terkendali baik diarea terminal dan penerbangan.
Menurutnya, hal ini terjadi tidak terlepas dari koordinasi yang begitu baik semua petugas pengamanan yang ada di Bandara KNIA.
"Sedikitnya 470 personil pengamanan di maksimalkan dalam meningkatkan pengamanan," ujar Bayuh.
Ia berharap para pengguna jasa bandara tetap tenang dan waspada, dan mentaati seluruh peraturan yang ada di area Bandara KNIA, karena pemberlakuan pemeriksaan lebih ketat ini demi kepentingan bersama supaya lebih aman dan nyaman di bandara. (wan)
