Saat ditemukan, orok bayi diperkirakan berusia 6 bulan tersebut, masih terdapat tali pusar yang masih melekat.
Kapolsek Panyabungan AKP. Andi Gustawi menyampaikan, penemuan orok bayi malang ini pertama kali oleh saksi bernama Nurlela (31), Sulhan (39) dan Syafaruudin (41) warga setempat. Temuan tersebut pun kemudian dilaporkan kepada Aipda Nasrun Rambe yang bertugas sebagai Bhabinkambtibnas di daerah itu.
"Mendapat informasi ini, kami kemudian ke lokasi untuk melakukan penyelidikan," ungkap Kapolsek, Sabtu (16/11/19).
Saat ditemukan dalam parit, lanjut Andi, kondisi bayi itu sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Diduga, pasca dilahirkan, orangtuanya langsung membuangnya. "Setelah olah TKP, orok bayi tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Panyabungan," jelasnya.
Guna menyelidiki kasus ini, Andi mengaku, pihaknya akan melakukan visum terhadap mayat orok bayi laki laki tersebut.
Sementara untuk orangtua sang bayi, kata dia, akan dilakukan pencarian. "Untuk pelaku akan kita lidik dulu," tandasnya.
Diketahui sebelumnya orok bayi malang itu ditemukan pertamakali oleh Nur Lela sekira pukul 18:00 Wib, Sabtu (16/11/19).
Nurlela kala itu membuang sampah di aliran isrigasi sesuai membersihkan kebun cabe miliknya.
Kemudian memberitahukan kepada warga dan langsung melaporkan kepada kepolisian yang bertugas di daerah itu. (Hasmar)
