Langkat - Tingginya
curah hujan yang terjadi belakangan ini di Sumatera Utara membuat sejumlah ruas
jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Langkat dan Karo rawan longsor. Bahkan,
longgsor yang kerab terjadi ini hingga nyaris menutupi badan jalan, Rabu (13/11/19).
Dani
sinulingga , warga sekitar mengatakan, meski sudah hampir satu bulan terjadi
tanah longsor, namun pemerintah kabupaten setempat tidak menunjukan tanda-tanda
untuk melakukan tindakan.
Bahkan,
lanjut Dani, material longsor menutupi seluruh ruas jalan. Akbiatnya, kenderaan
yang melintas dikawasan tersebut harus menunggu sampai material longsor
dibersihkan.
“Sudah
sering longsor ini terjadi, bahkan kalau longsor terjadi, kami warga sekitar secara
sukarela membersihkan material longsor agar kenderaan bisa melintas. Sementara,
pemerintah setempat tidak perduli. Kalau tak kami bersihkan, bisa-bisa
kendaraan tak jalan-jalan,” ujar Dani.
Oleh karena
itu, masih kata Dani, warga sekitar berharap agar pemerintah segera mengatasi
masalah ini agar pengguna jalan tidak merasa ternacam bila melintas dikawasan
tersebut, sebab ini merupakan jalur alternatif penghubung Kabupaten Langkat dan
Karo yang kini menjadi jalur terdekat bagi warga Kota Binjai bila ingin menuju
Kabupaten Karo.
“Kami
berharap agar masalah longsor dapat segera teratasi, sebab ini menyangkut
perekonomian masayarakat sekitar, karena dengan dibukanya jalur ini,
banyak pengendara dari Kota Binjai
memilih jalur ini untuk menuju tanah Karo. Sementara, jika ramai yang melintas,
makanya dagangan warga dan tempat peristirahatan yang di kelola warga sekitar
akan banyak dikunjungi,” harapnya kepada pemerintah setempat agar segera
mencari solusi untuk masalah tersebut. (hen).