BINJAI - Sebanyak 15 pelajar terjaring razia kasih sayang, yang digelar tim gabungan Satpol PP dan Kelurahan Sumber Mulyo Rejo, Rabu (20/11/2019).
Mereka yang terjaring merupakan gabungan murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) karena kedapatan membolos saat jam belajar.
Kabid Trantib Satpol PP Binjai Arif B Sihotang mengatakan razia dilakukan sebagai upaya membina dan mendisiplinkan para pelajar, serta mencegah tindak penyalahgunaan narkoba dan aksi kenakalan remaja.
"Sasaran razia kali ini, difokuskan terhadap sejumlah warung internet (warnet) dan beberapa lokasi yang dijadikan tempat berkumpulnya para remaja," katanya.
Menurutnya, seluruh pelajar dibawa dan dikumpulkan di aula kantor Kelurahan Sumber Mulyo Rejo, Kecamatan Binjai Timur, guna didata dan diberikan pengarahan.
Setelah itux kata Sihotang, para pelajar yang terjaring razia harus dijemput pihak sekolah atau orangtuanya masing-masing baru diperbolehkan pulang ke rumah.
"Sesuai rencana, razia serupa akan dilaksanakan berkelanjutan. Kita berharap para orangtua dan pihak sekolah, aktif memantau kegiatan para pelajar," ujarnya.(Ismail)
Mereka yang terjaring merupakan gabungan murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) karena kedapatan membolos saat jam belajar.
Kabid Trantib Satpol PP Binjai Arif B Sihotang mengatakan razia dilakukan sebagai upaya membina dan mendisiplinkan para pelajar, serta mencegah tindak penyalahgunaan narkoba dan aksi kenakalan remaja.
"Sasaran razia kali ini, difokuskan terhadap sejumlah warung internet (warnet) dan beberapa lokasi yang dijadikan tempat berkumpulnya para remaja," katanya.
Menurutnya, seluruh pelajar dibawa dan dikumpulkan di aula kantor Kelurahan Sumber Mulyo Rejo, Kecamatan Binjai Timur, guna didata dan diberikan pengarahan.
Setelah itux kata Sihotang, para pelajar yang terjaring razia harus dijemput pihak sekolah atau orangtuanya masing-masing baru diperbolehkan pulang ke rumah.
"Sesuai rencana, razia serupa akan dilaksanakan berkelanjutan. Kita berharap para orangtua dan pihak sekolah, aktif memantau kegiatan para pelajar," ujarnya.(Ismail)