Simalungun - Masakan tradisional diperlombakan pada acara PTLF 2019.
Selain lomba memasak, ada eksebisi memasak nasi goreng yang diikuti oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Adrianto beserta jajarannya.
Eksibisi memasak nasi goreng dan lomba memasak tradisional resmi dibuka oleh Ketua Bhayangkari Polda Sumut, Evi Agus Adrianto, Sabtu (12/9/2019) di Pantai Bebas Parapat.
Panitia telah menyiapkan perlengkapan memasak dan bahan-bahan pembuatan nasi goreng. Setelah nasi goreng selesai dimasak, panitia akan memberikan penilaian terhadap rasa dan tekstur makanan.
Selain Kapolda Irjen Pol Agus Adrianto, eksebisi ini diikuti oleh Waka Polda Sumut, Brigjen Martiaz Kusin Dwihananto, Kapolres Simalungun AKBP Heribertus Ompusunggu, Bupati Simalungun JR Saragih, Dandim Simalungun serta pejabat utama Polda Sumut.
Perlombaan masakan tradisional diikuti sebanyak 21 tim. Peserta berlomba memasak dengan bahan makanan jenis ikan seperti Nila, Mujahir dan Ikan Mas.
Kemudian makanan tradisional berbahan makanan daging ayam kampung dan snack dari bahan tepung beras dan singkong. Selain makanan, ada minuman seperti juice dari buah buahan lokal.
AKBP Heribertus Ompusunggu, selaku Panitia PTLF 2019 mengatakan, ke-21 tim peserta yang mengikuti perlombaan itu merupakan perwakilan dari beberapa Kabupaten Kawasan Danau Toba (KDT).
"Perlombaan makanan tradisional diikuti 21 peserta yang ada dari wilayah Danau Toba. Kemudian 10 peserta eksibisi yang ditampilkan pejabat utama Polda sumut," kata AKBP Heribertus.
Pada perlombaan, dewan juri menilai dari beberapa indikator seperti rasa, kebersihan, gamish dan tampilan.
Penyerahan hadiah kepada pemenang akan diserahkan pada Sabtu (12/10/2019) malam hari ini. (JS).
