Ngeri...! Rendy Sianipar Tewas Disengat Ratusan Tawon

Sebarkan:
Jenazah rendi sianipar disemayamkan di rumah duka
TOBASA | Kabar duka yang begitu mendalam dialami oleh Lambok Sianipar (29) bersama isterinya Dinawati Boru Pasaribu (32) atas peristiwa sengatan ratusan tawon ketubuh anaknya yang sulung, Rendy Sianipar (8) yang mengakibatkan meninggal dunia.

Seakan tidak percaya dengan kepergian anaknya yang masih duduk di bangku kelas tiga SD, ayah Rendy, Lambok Sianipar beberapa kali pingsan dan shock saat diperjalanan pulang dari Rumah Sakit Medan hingga tiba dirumah duka di Desa Sianipar Sihailhail, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir.

Menurut Keluarga dekat korban, juga Sebagai Kepala Desa Sianipar Sihailhail Jumarar Sianipar (39) saat dikonfirmasi Kamis (10/10/2019), kronologis peristiwa tersebut berawal saat Rendy Sianipar diajak oleh Oppungnya (Kakeknya) Jantren Sianipar (65) bersama dengan Evan Siahaan (13) pergi memancing dengan mengendarai sepeda Motor pada hari Minggu 6 Oktober lalu, ke tepian Danau Toba Lumban Silintong Balige.

"Setelah selesai memancing, mereka bertiga saat hendak mau pulang, tiba-tiba ada kerumunan tawon menghampiri mereka. Jantren Sianipar sempat menarik lengan Rendy untuk masuk ke Danau, namun Rendy tidak mau dan menolak karena Rendy takut tidak dapat berenang. Sedangkan Jantren Sianipar dan Evan Siahaan langsung nyembur ke air danau Toba Karena sudah sempat disengat rombongan tawon," terang Jumarar Sianipar.

Lanjutnya, pada saat itulah, hanya Rendy sendiri yang jadi sasaran amukan rombongan tawon.
"Ada seratusan lebih sengatan tawon ditubuh Rendy, sehingga Rendy langsung dilarikan ke RS HKBP Balige, selama dua hari Rendy dirawat di RS HKBP Balige dan kemudian dirujuk ke RS Bina Kasih Medan, karena tidak ada perubahan, Ia dirujuk lagi ke RS Pirngadi Medan," sebutnya.

Sekitar pukul 19.00 WIB, nyawa Rendy tidak dapat tertolong lagi. Dan pihak keluarga langsung membawa jasad Rendy ke rumah duka di Balige. (OS)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini