Kali ini, KPK menggeledah rumah milik anggota DPRD Sumatera Utara, Akbar Himawan Buchari, yang berlokasi di Jalan DI Panjaitan, Nomor 142, Kota Medan.
Penggeledahan itu merupakan tindak lanjut dari sejumlah penggeledahan yang sudah dilakukan KPK sebelumnya.
BACA JUGA: KPK Resmi Tahan Walikota Medan, Dzulmi Eldin
"Hari ini KPK juga melakukan geledah di Rumah Akbar Himawan Buchari yang berlokasi di Jalan DI Panjaitan Nomor 142, Medan," ujar juru bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangan yang diterima Metro Online, Kamis (31/10).
Selain sebagai anggota DPRD Sumut, Akbar Himawan juga berlatar belakang pengusaha. Dia juga pernah menjadi Bendahara DPD Golkar Sumatera Utara.
KPK belum menjelaskan peran Akbar Himawan dalam kasus ini. Namun, menurut informasi yang dihimpun, Akbar merupakan salah satu 'pemain' proyek di Pemko Medan
BACA JUGA: KPK Periksa Sejumlah Kadis dan Pejabat Utama Pemko Medan
Sebelumnya dalam kasus ini, KPK sudah menggeledah dua lokasi. Dua lokasi yang digeledah yakni kediaman seorang saksi bernama Yencel alias Ayen dan kediaman Farius Fendra alias Mak Te, di Kota Medan. Dari hasil penggeledahan, KPK megamankan sejumlah dokumen terkait proyek dan jabatan.
Dalam kasus ini, Dzulmi diduga menerima uang total sebesar Rp 580 dari Kepala Dinas PUPR Kota Medan, Isa Ansyari. Uang diduga diberikan dalam beberapa tahap.
BACA JUGA: Dzulmi Terjaring OTT Demi Penuhi Biaya Jalan-jalan Keluarga di Jepang
KPK menduga salah satu peruntukan uang itu adalah guna menutupi perjalanan dinas Eldin pada Juli 2019 yang membengkak. Sebab, Dzulmi diduga melakukan perjalanan dinas ke Jepang dengan mengajak keluarganya, bahkan melebihi batas waktu.
Dzulmi Eldin juga turut membawa istri, kedua anaknya, serta beberapa orang lain yang tak berkepentingan dalam perjalanan tersebut. (Tim)
