Bermodal Sampah, Murid di Sekolah Ini Bisa Bayar Uang Sekolah

Sebarkan:

Medan - Sampah, mungkin benda ini menjadi momok yang menjijikan atau barang yang sudah terbuang bagi masyarakat. Namun di sekolah perguruan Nur Ihsan Medan, di jalan Bersama, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, sampah dapat menjadi alat bayar untuk membeli buku, membayar uang sekolah dan tabungan bagi para pelajar.

Sampah yang digunakan berupa sampah rumah tangga seperti botol plastik, karton kertas serta sampah lainnya yang dapat didaur ulang.

Sulkarnain, Kepala Yayasan Sekolah Nur Ihsan Medan mengatakan, sistem pembayaran uang sekolah dengan menggunakan sampah mulai diberlakukan sejak dua tahun lalu.

Dijelaskannya, setiap sampah yang dikumpulkan murid akan dicatat di dalam buku tabungannya dan mendapatkan uang senilai sampah yang dikumpulkan.

"Jadi sampah yang di bawa murid akan kita timbang dan masuk ke bank sampah, setelah itu dijumlahkan dengan bentuk uang sesuai dengan berat sampahnya," jelasnya, Rabu (30/10/19).

Namun, masih katanya, uang tersebut tidak diberikan langsung ke murid, melainkan dicatat ke buku tabungan yang dapat mereka gunakan untuk membayar uang sekolah, buku dan keperluan lainnya.

"Jadi mereka tidak menerima langsung uang tersebut, semuanya kita masukan ke tabungan untuk keperluan mereka sekolah," pungkasnya.

Biasanya, masih katanya, setiap harinya siswa yang hendak masuk ke sekolah membawa satu karung goni yang berisikan sampah botol plastik bekas, karton dan plastik lainnya.

Fatihul Ihsan Pohan, salah satu murid sekolah Nur Ihsan ini mengaku senang dapat meringankan beban orang tuanya.

"Saya sangat senang karena dapat membantu beban orang tua. Selain itu, dengan pengumpulan sampah, lingkungan sekitar menjadi bersih," katanya. (hen). 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini