Asap Pabrik Bimoli Cemari Udara, Pemerintah Diminta Bertindak

Sebarkan:
LUBUKPAKAM | Pencemaran Udara yang keluar dari cerobong asap pabrik minyak goreng Bimoli meresahkan warga sekitar industri pengolahan CPO yang terletak di Jalan Sudirman, Kelurahan Lubukpakam Pekan, Kecamatan Lubukpakam, Sabtu (7/9).

Pasalnya cerobong pabrik itu mengeluarkan asap hitam pekat. Peristiwa keluarnya asap hitam pekat itu, ketika pabrik pengolahan CPO menjadi minyak goreng mengaktifkan mesin pembangkit listriknya.

"Kalau uda nyalah mesin gansetnya. Cerobong asap pabrik minyak bimoli itu pasti mengeluarkan asap. Buat kotor jemuran ajah asapnya," ungkap Fatimah (53) warga setempat.

Tak hanya menebarkan asap hitam pekat. Pabrik minyak Bimoli itu, kerab kali melepas limbah gas yang menebarkan bau menyengat

"Buang gas baunya tak tentu. Kadang malam atau siang. Bahkan dipagi hari mau juga dibuang. Baunya menyengat, dan tak sedap dihirup," tambahnya.

Meski kerab membuang limbah berbentuk gas, dan asap cerobong pabrik yang mengeluarkan asap pekat. Namun, belum ada teguran dari instansi terkait.

"Warga di sini mau bilang apa. Dilaporkan juga tak akan ada solusinya, awak tahankanlah. Biarlah tunggu demo warga biar ada perbaikan," tambahnya.

Warga lainnya, Eriwayati (31) juga mengeluhkan limbah gas dan asap pekat di tebarkan pabrik minyak bimoli itu.

Menurut ibu pemilik empat orang anak itu, mengeluhkan pakaian dijemuran menjadi kotor. Sedangkan, bau limbah gas mencemari penciuman. "Kalau limbah gas dibuang, udaranya sangat tak enak bernafas, sesak nafas menciumnya," pungkasnya.(wan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini