 |
| Khalid, S.Pd.I |
"Marilah bersatu serta tidak terpengaruh dengan isu-isu yang bersifat provokatif sehingga dapat memecah belah dan merusak perdamaian Aceh," sebut Khalid di Banda Aceh, Jum'at (6/9/2019) malam.
Menurut dia, rajutan persatuan dan perdamaian menjadi penting. Terlebih, Aceh memiliki sejarah masa lalu yang kelam. Ekses konflik berkepanjangan telah memberi banyak pelajaran bagi masyarakat propinsi paling barat Nusantara itu, untuk bersatu.
"Mari rawat perdamaian. Jangan sampai isu-isu yang bersifat provokatif menjadi ancaman berbahaya bagi masyarakat. Parahnya, jika isu provokatif tidak dapat dicerna dengan baik dan bijak," tegasnya.
Mantan calon Ketua KNPI Aceh itu mengatakan, menjaga kesatuan dan persatuan adalah tugas bersama yang harus dimiliki setiap individu. Karenanya, AMPI berharap kepada pemuda Aceh khususnya dapat menjaga kedamaian Aceh.
Lanjut Khalid, kini saatnya melihat jauh kedepan. Membangun kehidupan lebih baik dengan tidak lagi menoleh kebelakang sehingga tergangga luka lama, tentang konflik Aceh masa lampau.
"Saatnya kita pupuk persatuan dan kesatuan untuk menjaga suasana aman, damai dan nyaman yang kita rasakan saat ini dan seterusnya," ujarnya.
Menurutnya, masyarakat dan pemuda Aceh harus bisa memilah dan memilih informasi yang layak untuk dikonsumsi.
"Dengan kecanggihan dan kemudahan dalam mengakses informasi seperti saat ini, sangat berpotensi merusak persatuan dan kesatuan yang telah terjaga. Untuk itu, selektiflah menerima sebuah informasi," pungkasnya. (Syaf)
