Soal Pungli Bedah Rumah, Yusri: Memang Ada Masyarakat Ngasih Duit, Tapi Cuma Rp50 Ribu

Sebarkan:

Hadidah bersama Tokoh Masyarakat Bagan Deli, Khairudin alias Kadin melihat pondasi rumahnya yang belum dibedah.


MEDAN UTARA | Program bedah rumah gratis yang diselenggarakan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Medan di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan menuai protes dari sejumlah masyarakat.

Pasalnya, lebih kurang 68 unit rumah warga kurang mampu yang akan dibedah belum juga terealisasi. Parahnya, masyarakat berpenghasilan rendah ini menjadi ajang pungutan liar (Pungli) bagi oknum di lapangan.

Namun atas keterangan para warga, seperti seorang ibu rumah tangga, Hadidah serta Sarifah yang mengaku dikutip duit oleh Yusri, langsung dibantah olehnya saat dikonfirmasi wartawan.

Yusri membantah tudingan itu. Ia mengaku tidak ada mengutip uang dari masyarakat, melainkan hanya menerima uang untuk pengurusan berkas yang diberikan masyarakat seikhlas hati.

"Itu tidak benar. Memang ada masyarakat ngasih uang untuk pengurusan surat - surat. Itupun hanya Rp50 ribu. Jadi tidak benar tudingan itu," katanya beberapa waktu lalu di RM Permata.

BACA JUGA: Pungli Bedah Rumah di Kelurahan Bagan Deli Diributi


Terpisah, Kadis Perkim Kota Medan, Beny mengatakan, program bedah rumah yang mereka laksanakan gratis. Bila ada masyarakat dikutip biaya oleh oknum mengaku petugas dari Perkim, ia meminta kepada masyarakat untuk melaporkan ke Dinas Perkim Kota Medan.

"Saya juga sudah dapat info dari DPRD Medan. Bahkan, ada 2 warga mengutip atas nama Perkim untuk program rumah bedah tahun lalu. Kita minta kepada masyarakat untuk melapor ke kami, agar bisa kami laporkan ke polisi dan uang masyarakat bisa kembali," katanya melalui pesan whatsapp.


Baca Juga: Pelaku Akan Dipolisikan Dinas Perkim.

 (mu-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini