Jimmy S. Harefa Korban Pembunuhan di Gunungsitoli Ini Ternyata Anggota Seni Bela Diri Kung Fu Naga Merah Sasana KODIM 0213/Nias

Sebarkan:
Korban di dalam lingkaran saat berfoto dengan temannya 

Gunungsitoli -  Jimmi Sohahau Harefa (16) korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh BW (23) yang tak lain adalah tetangganya sendiri terjadi, Rabu (21/08/2019) lalu di kediaman korban Jalan Pelita Damai, Kelurahan Ilir, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara ternyata salah seorang Anggota seni bela diri  Kung Fu Naga Merah, sasana Kodim 0213/ Nias aktif tingkat 4 Sabuk Kuning. 

Hal itu disampaikan Shifu Jose Mendrofa, salah seorang pelatih Jimmi Harefa di seni bela diri Kung Fu Naga Merah Sasana KODIM 0213/Nias kepada www.metro-online.co, Jumat (30/08/2019).

"Dia anak yang baik, tidak pernah ada masalah dan belum pernah dia melakukan kesalahan dan saya tidak pernah menghukumnya dengan berat. Selama dia gabung tidak pernah melakukan kesalahan apapun, bahkan kami mengenal dia sebagai pribadi yang kocak dan sering melucu dan teman-temannya begitu senang dengan beliau. Itu yang membuat kami sangat sedih kehilangan dia," ujar Shifu melalui pasan singkat whatsApp.

Ditambahkan Shifu Jose bahwa dirinya mengenal korban sebagai anak yang aktif dan selalu mengikuti kegiatan yang positif, baik itu di sekolah maupun di luar jam sekolah.

"Apa saja kegiatan dia ikuti asal bersifat positif,  baik di Naga Merah dan sekolahnya. Hal itu terbukti dengan seringnya dia  meminta izin untuk latihan kegiatan disekolahnya," jelasnya. 

Kepada keluarga, Shifu Jose berharap tetap tabah sekalipun berat hal ini diterima oleh keluarga. "Kita percayakan kepada penegak hukum untuk proses hukum selanjutnya. Biarkan hukum yang bertindak," ungkapnya.

Selain itu juga, Shifu Jose sangat mengapresiasi langkah yang ditempuh pihak Polres Nias dibawah Komando AKBP Deni Kurniawan,S.Ik,MH yang begitu cepat mengungkap pelaku kasus tersebut, dan berharap penyidik dapat menggali sedalam-dalamnya motif pelaku melakukan pembunuhan terhadap almarhum Jimmi. 

"Selain dari motif pencurian yang diungkap pihak Polres Nias,  siapa tahu ada motif lain sehingga hal itu bisa menjadi pertimbangan hukum pelaku dalam mempertangungjawabkan perbuatannya kedepan.  (Dafa)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini