Harga TBS Sawit di Palas Rp. 1.180/Kg

Sebarkan:
Sejumlah petani sawit di Kecamatan Sosa, Kabupaten Palas, sedang menimbang hasil panen kebun sawit mereka ke pengepul.
PALAS | Tercatat di minggu kedua bulan agustus ini, harga jual tandan buah segar (TBS) sawit di sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) yang terdapat di Kabupaten Padang Lawas (Palas), mengalami kenaikan tipis. Saat ini harganya berada di kisaran Rp1.045 perkilogram sampai Rp 1.180 perkilogram.

Salah satu pekerja pada Suplier UHBD/UMD, pemasok TBS sawit ke pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) PT. KAS, AG. Daulay, Selasa (13/08/2019) menyebutkan, saat ini harga papan TBS sawit untuk jenis buah besar Rp 1.045 perkilo dan buah kecil Rp 845 perkilo," ujarnya.

"Harga hari ini, naik tipis Rp 20 perkilo. Sebelumnya, untuk jenis buah besar masih dihargai Rp 1.025 perkilo dan buah sawit kecil di harga Rp 820 perkilo. Untuk harga di tingkat petani, masih dikurangi dengan biaya angkutan Rp 200 - Rp 250 perkilonya. Tergantung jarak lokasi kebun sawit," ucapnya.

Hari ini, lanjutnya, untuk jumlah pasokan TBS sawit yang masuk di tempatnya sebanyak 290 ton buah sawit perharinya. Sedangkan kalau waktu puncaknya banjir buah sawit, pasokan yang masuk bisa mencapai 400 ton perhari.

Tapi, kalau panen buah sawit lagi turun, pasokan yang masuk berkisar 150 sampai 200 ton buah sawit perharinya," jelasnya.

Sementara itu, seorang petani sawit, juga seorang anggota bongkar muat SPSI Aek Tinga, Firman Soleh Hasibuan, mengatakan, hari ini, harga papan TBS sawit di PKS PT. MSB Aek Tinga, untuk jenis buah Plasma harganya Rp. 1.180 perkilogram dan jenis Buah Umum (BU) Rp. 1.140 perkilogram.

"Sebelumnya, harga jual buah sawit masih seharga Rp 1.160 perkilo untuk jenis buah Plasma, dan buah umum harganya Rp. 1.120 perkilonya," terangnya.

Sedangkan, untuk harga di tingkat petani saat ini, jenis buah Plasma dipotong biaya angkutan Rp 150 perkilo, jadi Rp
1.030 perkilo dan jenis buah umum dipotong angkutan Rp 200 - Rp 250 perkilo, jadi di kisaran Rp 940 perkilo sampai 890 perkilo. "Tergantung jauh dekat jarak lokasi kebun sawitnya," katanya.

Dikatakan dia, saat ini, hasil panen sawit dari kebun sawit miliknya seluas 2,5 hektare, diperoleh hasil panen buah sawit sebanyak 900 kilogram perhektarenya, dipanen setiap 15 hari sekali. Kalau normalnya, hasil buah sawitnya mencapai sebanyak 1,2 ton perhektare.

"Harga jual buah sawit saat ini, bagi saya, belum mencukupi untuk biaya perawatan dan pemupukan kebun sawitnya. Makanya, kami sangat berharap kepada pemerintah untuk bisa menstabilkan harga jual sawit," ujarnya. (ms)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini